PR BEKASI - Pendakwah Kyai Najih menanggapi tausiah Gus Miftah dalam acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Pejaringan, Jakarta Utara, pada Kamis, 29 April 2021.
Menurutnya, seorang Muslim yang memasuki gereja dengan dalih tidak apa-apa telah menjustifikasi kekufuran.
Hal tersebut disampaikan Kyai Najih dalam kanal YouTube Muhibbin Ulama dengan judul 'Tamparan Keras Kiyai Najih Kepada Gus Miftah dengan Puisinya di Gereja'.
"Kesannya adalah 'ke gereja gak apa-apa', ini membenarkan kekufuran dan kesyirikan," kata Kyai Najih, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 4 Mei 2021.
Selain itu, Kyai Najih juga menyinggung puisi yang dibacakan Gus Miftah saat memberikan tausiah.
"Katanya Miftah, 'kami memanggil Allah, mereka memanggil Yesus hanya masalah nama'. Tuhannya berarti sama maksudnya, kan? Naudzubillah," tutur Kyai Najih.
Baca Juga: Bisa Tewaskan Seseorang dalam Waktu Sekejap, Ini Bahaya Sianida Jika Masuk ke dalam Tubuh
Argumentasi terkait nama Tuhan tersebut, Kyai Najah dasarkan pada pendapat tokoh Salafi.