Network
"Saya sih gak soal kalau gak divaksin, tapi saya langsung membayangkan banyak hal. Berarti saya aja gak diundang, maksudku jangan-jangan nih ke bawahnya itu yang soal roadmap vaksinasi juga berlaku tebang pilih," tuturnya.
Sujiwo Tejo pun menjelaskan kronologinya mengapa dirinya memiliki pikiran seperti itu.
"Jadi waktu itu, pagi itu saya liat teman-teman divaksin di Galeri Nasional, saya kok enggak diundang. Apa karena saya anti Jokowi, padahal saya juga gak anti Pak Jokowi banget dan HP nyala terus," ucapnya.
"Saya gak anti Pak Jokowi cuman saya memang gak mendukung all in aja gitu, saya gak menjilat gituloh. Jadi kemana-mana pikiran saya gituloh, itu kenapa Sujiwo Tejo gak diundang?" sambungnya.
Baca Juga: Manchester City Lolos ke Final Liga Champions, Pep Guardiola: Kami Pantas Dapatkan Ini
Untuk diketahui, Sujiwo Tejo sebenarnya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, namun bukan sebagai budayawan dan seniman seperti yang dilakukan di Galeri Nasional Indonesia, melainkan sebagai wartawan senior.
Melalui akun Instagramnya, dia pun mengaku tidak masalah jika tidak dianggap sebagai budayawan oleh negara.
"Suwun buat Dewan Pers yang udah ngundang aku vaksinasi (ini yg kedua) sebagai wartawan senior. Nggak dianggap seniman dan budayawan oleh negara gak papa. Aku gak patheken," ucapnya.
"Waktu Setneg bikin vaksinasi untuk seniman dan budayawan, aku gak diundang. Heuheu...Asem tenan. Toh Tuhan tetap membuatku divaksin via Dewan Pers karena aku dianggap masih wartawan (bener juga sih, sampai sekarang aku masih aktif nulis di koran)," sambungnya.
