Network
PR BEKASI - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa para oposisi pemerintah sangat mempunyai kepentingan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kuat.
Disampaikan Mardani Ali Sera, hal tersebut agar KPK dapat menjadi pengawas dan penyelamat anggaran rakyat.
Mardani Ali Sera pun mengajak masyarakat untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat upaya pelemahan yang sistematis kepada KPK.
Baca Juga: Emil Salim Sebut Sangat Menarik Tokok Politik Bungkam Soal KPK: Berdiam Diri Berarti Sepakat?
"Institusi yang sudah mampu bekerja memerangi korupsi selama ini," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Senin, 10 Mei 2021.
Dia juga menyebut akan adanya upaya pelemahan pada KPK yang diatur secara sistematis.
Upaya pelemahan tersebut dilakukan dengan cara menyingkirkan orang-orang terbaik dan memiliki integritas di KPK.
Baca Juga: Kritik TWK KPK, Geisz Chalifah Sebut Seharusnya yang Layak Tak Lolos Tes Adalah Pengujinya
Mardani Ali pun mengomentari sikap KPK yang melempar tanggung jawab atas nasib dari 75 pegawainya yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Dia mengungkapkan kalau itu langkah yang miris, dan tak seharusnya tugas KPK itu bukan menyeleksi.
Namun, kata dia, harus memberikan asesmen terhadap pegawai dalam peralihan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Jangan justru melempar tanggung jawab kepada lembaga lain seperti Kemenpan RB atau BKN," katanya.
Dia juga menanggapi twit dari mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim yang mengatakan bahwa para tokoh pemerintah dan Partai Politik seakan membungkam diri atas isu di KPK.
Mardani Ali mengatakan keganjilan dari ujian peralihan ASN di KPK itu harus diusut.
Karena itu menurutnya adalah cara yang bertujuan melemahkan lembaga negara tersebut.
"Negara untung jika KPK kuat, saat ini indek persepsi korupsi turun. Ini fenomena #SkandalNasionalKPK dalam menyingkirkan orang-orang berani," ujarnya.
Dia menilai jika terus dibiarkan dapat membuat anggota lain bermain aman agar tak tersingkir.
Baca Juga: Pegawai KPK Ditanya Bersedia Lepas Jilbab, Aktivis: Wawasan Kebangsaan Seperti Apa yang Diharapkan?
Mardani Ali pun mengaku tak habis pikir dengan salah satu pertanyaan yang diberikan kepada pegawai KPK terkait jilbab.
Dipertanyakan olehnya apakah itu pertanyaan yang layak untuk mengukur tingkat wawasan kebangsaan seseorang.
"Jangan sampai ada pelemahan karakter terhadap pekerja antikorupsi yang punya komitmen moral menumpas korupsi," tutur Mardani Ali Sera.***
