Maka dari itu, UAS menegaskan bahwa hubungan Muslim di Indonesia terhadap situasi di Palestina bukan hanya hubungan kemanusiaan tapi lebih dari itu.
"Hubungan kita bukan hubungan kemanusiaan saja, tapi hubungan yang lebih kuat. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah," ucanya.
UAS juga menuturkan bahwa tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk melihat kebiadaban Israel.
Sebagai manusia pun, menurutnya, kekejaman Israel sudah terlihat jelas.
"Andai kau bukan seorang Muslim, andai kau tak percaya kepada Muhammad untuk menyaksikan kebiadaban Israel. Cukuplah sebagai manusia dan tak perlu menjadi seorang muslim untuk kasihan kepada Palestina," ungkapnya.
"Cukup menjadi manusia yang berakal sehat, maka sudah cukup untuk membela Palestina," tutup UAS.
Sebagai informasi, hingga saat ini serangan militer Israel di Palestina telah menewaskan 113 warga sipil di Gaza yang 31 di antaranya merupakan anak-anak.
Terbaru seorang perempuan dan tiga putranya tewas akibat gempuran udara Israel.***