Geram Tokoh Politik 'Tunggangi' Konflik Palestina-Israel, Taufik Damas: Primitif Sekali Kalian

- 19 Mei 2021, 19:41 WIB
 Taufik Damas geram sejumlah politisi dianggap tunggangi konflik Palestina-Israel.
Taufik Damas geram sejumlah politisi dianggap tunggangi konflik Palestina-Israel. /Twitter/@TaufikDamas

PR BEKASI - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta Taufik Damas mengungkapkan ekspresi kekesalannya terkait sejumlah politisi yang dianggap menunggangi konflik Palestina-Israel.

Sebagaimana diketahui, sejumlah tokoh politik meramaikan media sosial dengan perdebatan mengenai konflik Palestina-Israel.

Taufik Damas menilai sejumlah politisi yang dianggap menunggangi konflik Palestina-Israel sangat primitif.

"Konflik Palestina-Israel jadi alat politik di dalam negeri. Primitif sekali, kalian," kata Taufik Damas dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Israel Menuduh Media Pemerintah China Terang-terangan Bersikap Anti-Yahudi

Tangkapan layar cuitan Taufik Damas.
Tangkapan layar cuitan Taufik Damas.

Untuk informasi, istilah 'Yahudi pesek' adalah rekam jejak perdebatan sejumlah politisi terkait konflik Palestina-Israel.

Istilah 'Yahudi pesek' diramaikan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dalam rangka menyindir sejumlah pihak yang kontra Palestina terhadap konflik di Gaza.

"Krisis Palestina memunculkan siapa sebenarnya akun-akun 'NKRI'. Mereka sepertinya gerombolan 'Yahudi pesek'," kata Said Didu.

Selain Said Didu, politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) Hidayat Nur Wahid mempopulerkan istilah'Zionis Nusantara.

Hidayat Nur Wahid menilai, 'Zionis Nusantara' disematkan kepada pihak yang kontra terhadap perjuangan umat Islam Palestina.

Baca Juga: Sebut Konflik Palestina-Israel Bukan Urusan Indonesia, Gus Umar ke Hendropriyono: Gak Habis Pikir

Terkait hal tersebut, narasi tandingan yang beredar adalah berupa istilah 'taliban pesek' yang dipopulerkan mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Istilah 'taliban pesek' disematkan Ferdinand kepada sejumlah pihak yang lebih mencintai bangsa asing ketimbang NKRI.

"Negeri ini semakin banyak dihuni oleh kaum tak cinta NKRI tapi lebih menyembah bangsa asing hanya karena merasa ada kesamaan," katanya.

"Di antaranya kesamaan watak radikal, watak teroris, dan watak pembenci yang tak menerima perbedaan. Begitulah republik ini semakin dirusak oleh taliban pesek!" ucap Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @TaufikDamas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah