Soal Kebocoran 297 Juta Data Penduduk Indonesia, Kemendagri Ungkap Dalang di Baliknya

- 21 Mei 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi kebocoran 297 data penduduk Indonesia.
Ilustrasi kebocoran 297 data penduduk Indonesia. /Pixabay

PR BEKASI - Sebanyak 297 juta data penduduk Indonesia diduga bocor.

Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya untuk menyelidiki dugaan kebocoran data tersebut.

Melalui Ditjen Dukcapil Kemendagri, akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku yang diduga melakukan jual beli data di internet.

Baca Juga: Ketua MPR Sebut Kebocoran 297 Data Penduduk Indonesia Bukan Persoalan yang Main-main, Ini Alasannya

Sementara dari hasil analisis Tim Ditjen Dukcapil dalam kasus kebocoran data individu (WNI) dengan info berasal dari Twitter, dan diperoleh beberapa temuan.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh pada Jumat, 21 Mei 2021.

Ia menjelaskan nama user yang mengiklankan data itu yaitu Kotz.

Baca Juga: Ingatkan Gojek dan Tokopedia Miliki Catatan Buruk Soal Kebocoran Data, Pakar: Uang Costumer Bisa juga Dicuri

Menurutnya pelaku mengiklankan penjualan data individu di situs dengan alamat url https://raidforums.com/Thread-SELLING-Indonesian-full-Citizen-200M-NIK-KPT-PHONE-NAME-MAI-LADDRESS-Free-1Million.

"Tertera pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sample data individu yang dapat didownload sebagai sampel data. Data yang telah didownload berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimpor berjumlah 1.000.000 rows," Kata  Zudan Arif Fakrulloh sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: Gawat! 279 Data Penduduk Indonesia Bocor Diduga Telah Diperjualbelikan, Apakah Anda Termasuk?

Hasil penelusuran tim dari hasil impor data sampel itu diperoleh struktur data yang terdiri dari kolom-kolom di bawah ini.

"PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR."

Menurut poin 4, dari struktur dan pola datanya, dirinya memastikan itu bukan data yang bersumber dari Dukcapil.

"Struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di Dukcapil tidak ada tanggungan, email, NPWP, no handphone, tmt, tat," tuturnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x