Network
PR BEKASI - Pakar perilaku sosial, Arief Munandar menyatakan dengan tegas bahwa negara Israel sama sekali tidak bisa kita percayai dalam segala hal.
Hal tersebut diungkapkannya usai pasukan keamanan Israel menyerang orang-orang Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, dengan granat kejut dan peluru karet saat ribuan jemaah sedang melakukan salat Jumat, 21 Mei 2021.
Tak hanya itu, para pasukan keamanan Israel tersebut juga memukuli dan mengarahkan senjata api ke para wartawan.
Baca Juga: Hendropriyono Sebut Konflik Israel-Palestina Bukan Urusan Indonesia, Arief Munandar: Mengingkari Konstitusi!
Bahkan, meskipun kartu pers para wartawan tersebut telah ditunjukkan, pasukan Israel tetap tidak mempercayainya dan menyebut mereka pembohong.
Padahal gencatan senjata baru diumumkan oleh kedua belah pihak pada hari yang sama sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Tentu hal ini langsung merusak ketenangan yang baru saja dirasakan warga Palestina usai Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Bang Arief, Senin, 24 Mei 2021, Arief Munandar mengatakan bahwa banyak pihak yang menganggap persetujuan gencatan senjata ini adalah simbol kekalahan dari Israel.
Baca Juga: Soroti Meme Anjing Usir Pemiliknya dari Kasur, Arief Munandar: Ini yang Sebenarnya Terjadi di Palestina
"Yang menarik kemudian terjadi gencatan senjata, gencatan senjata ini oleh banyak pihak, pakar, dan analis militer dianggap menggambarkan atau mencerminkan kekalahan dari pihak Israel," ujarnya.
Kenapa begitu? Karena, sambung Arief, gencatan senjata ini ternyata adalah gencatan senjata yang pertama kali diminta oleh pihak Israel.
"Ya logikanya masuk sih menurut saya, kalau kalian ada di atas angin, kalau yakin bisa ngalahin musuh, ngapain kalian minta gencatan senjata ya kan?" ucapnya.
Baca Juga: Tertawa Masih Ada yang Sebut Hamas Ciptaan Israel, Arief Munandar: Berarti Soekarno Agen Jepang?
Namun yang membuatnya kesal adalah, selang beberapa jam gencatan senjata tersebut diumumkan, Israel tiba-tiba menyerang para jemaah Palestina yang sedang melakukan ibadah salat Jumat.
"Cuman yang bikin gua kesel dan marah, emang dasar Israel ini wataknya watak perampok dan gak bisa dipercaya," kata Arief.
"Ternyata begitu gencatan senjata disepakati, tindakan kekerasan yang mereka lakukan terhadap jemaah Masjid Al Aqsa itu ternyata tidak berhenti, tetap berlanjut dan dilakukan terus-menerus," sambungnya.
Baca Juga: Berhasil Tangkap Munarman, Mabes Polri Banjir Karangan Bunga, Arief Munandar: Judulnya FPI Itu Memang Teroris
Oleh karena itu, Arief Munandar menyatakan bahwa negara Israel dan penduduknya tidak bisa dipercaya sama sekali.
"Jadi saya ngerasa ini memang terus berulang ya, kayaknya kita harus belajar dari pengalaman. Yang namanya Israel, negara zionis ini memang sama sekali tidak bisa dipercaya," ujarnya.
Sebelumnya, pemimpin agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Israel dipaksa menderita kekalahan dari Palestina setelah mereka menyepakati gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.
Baca Juga: Pembeli Senjata untuk KKB Papua Ternyata Seorang Pendeta, Arief Munandar: Kalau Ustaz Pasti Dicap Terorisme
"Saya berterima kasih kepada Allah atas kemenangan dan kebanggaan yang diberikan kepada para pejuang Palestina," ujar Khamenei.
"Gencatan senjata ini adalah bagian dari kekalahan Israel. Mereka dipaksa menerima kekalahan," sambungnya.
"Kesiapan para pemuda Palestina dan unjuk kekuatan kelompok bersenjata di Gaza akan membuat Palestina semakin kuat setiap harinya dan membuat lawan semakin lemah," kata Khamenei menambahkan.***
