Mardani Ali Sera menuturkan bahwa dilihat dari sisi mana pun, dugaan adanya upaya pelemahan terhadap KPK sangat terlihat jelas.
"Mau pakai cara apa pun, perlu dilihat gambar besarnya terhadap pelemahan KPK. Karena mayoritas yang 75 itu penyidik, penyelidik, kasatgas, dan pejabat eselon yang selama ini sudah mengharumkan nama KPK," kata Mardani Ali Sera.
"Tidak mudah punya institusi yang dicintai rakyat. Ke-75 pegawai KPK itu selama ini punya prestasi," sambungnya.
Mardani Ali Sera lantas menyebut bahwa TWK adalah instrumen yang belum terbukti, sementara prestasi dan karya ke-75 pegawai KPK yang tak lulus TWK sudah sangat terbukti.
"Justru mereka selama ini yang menjalankan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI dengan serius dan gigih dalam bentuk pemberantasan korupsi. Masyarakat masih harus bersatu menjaga pelemahan sistematis terhadap KPK," kata Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera pun menuturkan bahwa arahan Presiden Jokowi sama sekali tidak membawa perubahan pada SK Pimpinan KPK yang menonaktifkan 75 pegawai KPK.
"Untuk Pak @jokowi, tahukah sudah 8 hari pernyataannya tidak bawa perubahan pada SK Pimpinan KPK yang menonaktifkan 75 pegawai?," kata Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera lantas mengingatkan jika perintah presiden dan putusan MK soal 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK tak dilaksanakan, maka berpotensi menimbulkan kegaduhan.