Konflik Ganjar-Puan Disebut Hanya Drama yang Dimainkan PDIP, Pakar: Lu Tau Orang Indonesia Suka Sinetron

- 26 Mei 2021, 18:50 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang saat ini sedang berselisih.
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang saat ini sedang berselisih. /Sampul YouTube Bang Arief

PR BEKASI - Pakar perilaku sosial, Arief Munandar mengaku tidak setuju jika perseteruan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani disebut-sebut hanyalah sebuah drama yang berusaha dimainkan PDIP untuk menaikan popularitas.

"Menurut banyak orang, apa yang terjadi ini jelas merupakan drama, playing victim yang victim-nya (korbannya) adalah Ganjar Pranowo," ucapnya.

"Dia diposisikan sebagai korban supaya publik bersimpati sehingga popularitasnya naik dan elektabilitasnya terdongkrak," sambung Arief Munandar.

Baca Juga: PDIP Ancam Singkirkan Ganjar Pranowo Jika Berani Melawan Megawati, Arief Munandar: Seru Juga Ini

Kejadian ini bagi banyak pihak, kata Arief, sama seperti apa yang dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang Pilpres 2004 ketika dia didepak oleh Megawati.

Megawati saat itu marah karena SBY tiba-tiba ingin maju sebagai Capres mengkhianati dirinya dan pada akhirnya popularitas SBY naik dan justru terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia ke-6.

"Lu tau lah ya orang Indonesia suka banget sama yang namanya drama, sinetron, orang jadi korban, dan dizalimi sama yang lebih kuat. Akhirnya bersimpati," ungkapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Bang Arief, Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: Husin Shihab Dukung Ganjar Pranowo karena Hal Ini, Warganet: Siap Jadi Relawan di Tahun 2024

Arief Munandar pun kemudian menjelaskan mengapa dirinya tidak setuju jika perseteruan Ganjar-Puan hanyalah drama semata.

"Gua gak sependapat karena kalau betul ini adalah drama, Ganjar Pranowo ditempatkan sebagai victim untuk mendongkrak popularitasnya kayaknya gak pas ya," kata dia.

Dalam konteks ini, menurutnya, kalau Ganjar dijadikan korban justru efek buruknya akan berimbas kepada Megawati.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Sinyal ke Megawati, Arief Munandar: Bisa Jadi Sudah Deal di Bawah Meja dengan Jokowi

"Yang akan dapat pandangan negatif adalah Megawati, artinya merusak citra PDIP sendiri, jadi agak beda kasusnya dengan SBY versus Megawati silam," tegasnya.

Sehingga, Arief Munandar yakin bahwa ini memang satu dinamika internal yang terjadi di tubuh PDIP.

"Ini benar-benar terjadi perseteruannya antara kubu Puan dengan kubu Ganjar. Tapi memang gua menduga ini masih akan panjang," tuturnya.

Baca Juga: Saling Seruduk dengan Puan di Kandang Banteng, Ganjar Beri Sinyal Koalisi dengan Anies?

Karena, menurutnya, kalau diperhatikan hingga saat ini, serangan-serangan di media hanya dilakukan oleh kubu Puan yang diwakilkan oleh Bambang Muryanto kepada Ganjar.

Kita sama sekali belum mendengar seperti apa tanggapan dari Megawati selaku orang nomor satu di PDIP.

Arief Munandar juga meminta agar masyarakat tidak lupa bahwa Megawati adalah sosok yang cukup temperamental, artinya dia akan menunjukkan apa yang dia rasakan baik di dalam pikiran dan hatinya ke depan publik.

Baca Juga: Ganjar Pranowo atau Puan Maharani? Ruhut Sitompul: Sabar, Megawati Pasti Tugaskan yang Terbaik

"Itu gampang banget kelihatan, dari sikap dan bahasa tubuh Megawati," ucapnya.

Misalnya saja, hingga saat ini permusuhan dan rasa kebencian Megawati terhadap SBY dan kroninya masih tetap terlihat.

"Megawati tidak mau menerima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kabinet. Ingat di awal periode kepemimpinan kedua pak Jokowi, sebenarnya AHY itu sudah sowan ke Jokowi," tuturnya.

"Pak Jokowi juga welcome, tapi kenapa AHY tetap gak dapat kursi di kabinet? Jelas karena Bu ketum gak setuju kalau Jokowi sebagai petugas partai memberikan kursi kepada AHY," sambungnya.

Baca Juga: Akui Sengaja Tak Undang Ganjar Pranowo di Pengarahan Puan Maharani, Bambang Wuryanto: Dia Sudah Kelewatan!

Jadi yang ingin disampaikan Arief Munandar adalah, kalau sampai Megawati pada tanggal 21 Mei 2021, satu hari sebelum acara Puan di Semarang masih menerima dengan baik Ganjar di kediamannya.

"Bahkan sampai ngevlog bareng dan kita lihat gesturnya, mimiknya, dan bahasa tubuhnya welcome banget. Gua rasa Megawati tidak mengambil sikap kontra terhadap Ganjar dalam konteks perseteruan Ganjar-Puan," ungkapnya.

Retaknya hubungan SBY dan Megawati terjadi sejak 2004 saat SBY memutuskan maju dalam pemilihan presiden dan kemudian menang.

Baca Juga: Puan Maharani Diduga Sindir Ganjar Pranowo, Rocky Gerung: Ini 'Banteng Ngamuk' atau 'Banteng Baper'?

Menurut Megawati, SBY adalah sosok yang tidak sportif dan omongannya tidak bisa dipercaya.

"Kalau anda ingat, SBY itu kan sebelumnya dipecat oleh Presiden Gus Dur sebagai Menteri Pertambangan. Tapi saya angkat dia sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, setelah saya menggantikan Gus Dur," kata Megawati.

Megawati mengatakan, seusai dilantik sebagai Menko Polkam, pada tahun 2001, SBY sembari mengucapkan terima kasih, juga berbisik, "Saya akan kawal ibu hingga tahun 2009."

Megawati kemudian menafsirkan bahwa SBY akan siap berjuang dengan dirinya bukan hanya sampai tahun 2004. Melainkan periode berikutnya, ahun 2004-2009.

Baca Juga: Kian Panas Isu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di PDIP, Rocky Gerung: Banteng Ngamuk atau Banteng Baper?

Saat dia memutuskan akan maju kembali dalam Pilpres 2004, Megawati sempat mengajak SBY untuk menjadi pasangannya sebagai cawapres. Tapi SBY menolak sambil menyampaikan ucapan terima kasih.

SBY beralasan dia cukup ingin menjadi anggota kabinet (Menteri) saja.

Di saat yang hampir bersamaan, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono selaku Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) pada saat itu memberi laporan bahwa ada tanda-tanda SBY sedang membangun partai baru.

Partai ini akan dijadikannya sebagai kendaraan politik dalam Pilpres 2004.

Megawati kemudian memanggil SBY dan menanyakan langsung atas laporan tersebut. Tapi SBY membantah. Nyatanya, SBY memang maju sebagai calon presiden mewakili Partai Demokrat, partai yang baru didirikan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: YouTube Bang Arief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x