"Saya ingat waktu Mas Ganjar ditunjuk, itu surveinya kecil sekali, tetapi dengan gerakan mesin dari PDIP, akhirnya Ganjar Pranowo mengalahkan Hadi Prabowo dan Bibit Waluyo," sambungnya.
Oleh karena itu, M Qodari mengingatkan Ganjar Pranowo agar jangan sampai tindakannya saat ini seperti kacang yang lupa dengan kulitnya.
"Jadi singkatnya kira-kira kacang tidak boleh lupa dengan kulitnya," ujar M Qodari.
Lebih lanjut, M Qodari menilai bahwa sistem politik di PDIP itu adalah menunggu perintah dari Megawati Soekarnoputri.
"Kalau di PDIP Itu tunggu perintah dari partai atau Ibu Ketua Umum. Belum ada perintah atau ketetapan tentang calon presiden, jangan bergerak dulu sebagai calon presiden," kata M Qodari.
"Apalagi Mas Ganjar sebagai gubernur, bergeraknya sebagai gubernur, jangan sebagai calon presiden," sambungnya.
Baca Juga: Usul ke Jokowi untuk Bubarkan KPK, Teddy Gusnaidi: Selain Habiskan Dana Negara, Nyalinya Minus
Menurutnya, berdasarkan pernyataan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, langkah-langkah Ganjar Pranowo di media sosial terlihat jelas untuk menuju sebagai calon presiden.
"Kalau berdasarkan Mas Bambang Pacul kan aktivitas di media sosialnya sedemikian rupa, sehingga itu arahnya menuju langkah-langkah capres, bukan gubernur," kata M Qodari.