Satire! 3 Dosa Besar Ganjar Pranowo, Adi Prayitno: Hanya karena Medsos Lalu Berdosa Mimpi Jadi Presiden?

- 28 Mei 2021, 08:38 WIB
Pengamat Politik Adi Prayitno merasa heran karena PDIP mengkritik Ganjar Pranowo hanya karena aktif di media sosial dan bermimpi menjadi presiden.
Pengamat Politik Adi Prayitno merasa heran karena PDIP mengkritik Ganjar Pranowo hanya karena aktif di media sosial dan bermimpi menjadi presiden. /Tangkapan layar YouTube.com/tvOneNews/

 

PR BEKASI - Pengamat Politik Adi Prayitno memberikan tanggapan terkait isu konflik isu konflik antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Adi Prayitno merasa heran karena baru kali ini dia menemukan partai politik yang melarang kadernya bermimpi menjadi presiden.

Hal itu disampaikan Adi Prayitno saat menjadi narasumber di acara "Dua Sisi" bertajuk "Seteru Puan-Ganjar: Siapa Pilihan Mega?" pada Kamis, 27 Mei 2021.

Baca Juga: M Qodari Yakin Megawati Bakal Usung Puan Maharani: Di PDIP Pasti Klan Bung Karno Miliki Prioritas

"Saya baru nemu sekarang, ada partai politik yang mengharamkan kadernya bermimpi untuk jadi presiden. Kalau kader itu dilarang bermimpi jadi presiden, sudah ikut Majelis Taklim saja, jelas tujuannya masuk surga dan berbuat baik," kata Adi Prayitno, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 28 Mei 2021.

Adi Prayitno menuturkan bahwa setiap orang yang tergabung dalam partai politik, pasti mimpi terindahnya adalah ingin jadi presiden.

"Ganjar Pranowo adalah sebagai anggota dewan, kemudian dua periode jadi gubernur, dan saat ini aktif di media daring, apa yang salah kalau bermimpi juga ingin jadi presiden?," kata Adi Prayitno.

Baca Juga: Minta Isu Ganjar-Puan Tak Didramatisasi, Kapitra Ampera: Tak Ada Konflik di PDIP, Ini Hanya Romantika

Lebih lanjut, Adi Prayitno mengatakan bahwa dia belum menemukan substansi fatal kenapa Ganjar Pranowo dikritik oleh Ketua DPD PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

"Saya belum menemukan substansi yang fatal tentang apa yang dikritik pada Ganjar Pranowo. Apakah betul hanya karena medsos kemudian berdosa bermimpi jadi presiden?," kata Adi Prayitno.

"Kalau toh mau diungkap sekalian, jangan-jangan Ganjar sudah bikin tim sukses, relawan, media, meng-hire lembaga konsultan. Mungkin ini yang perlu disemprit. Karena Ketua Umum belum memberikan apa pun soal instruksi pencapresan," sambungnya.

Baca Juga: Tak Setuju TWK KPK Disebut Tak Berlandaskan Hukum, Margarito Kamis: Ada yang Lulus dan Tak Lulus, Itu Normal

Oleh karena itu, menurutnya, Bambang Pacul jangan setengah-setengah menyampaikan kritik pada Ganjar Pranowo, sekalian saja buka semuanya di depan publik.

"Jadi Bambang Pacul jangan hanya buka tutup-buka tutup soal off the record-nya, sekalian saja Ganjar Pranowo ditelanjangi dan dipermalukan di depan umum, biar terang benderang apa yang dianggap haram," ujar Adi Prayitno.

Adi Prayitno lantas memaparkan tiga dosa besar yang dimiliki Ganjar Pranowo sehingga harus diserang oleh temannya sendiri di PDIP.

Baca Juga: Korupsi di Era Reformasi Semakin Meluas, Mahfud MD: Saat Orba Dimonopoli Eksekutif, Sekarang Sampai ke Daerah

"Pertama, salah bagi dia ketika bermimpi jadi presiden terlalu dini, sebelum ada fatsun politik dari Ketua Umum, salah betul itu. Itu yang saya sebut baru pertama dalam partai politik," kata Adi Prayitno.

"Kedua, karena elektabilitas Ganjar Pranowo versi survei, itu mengalahkan elite-elite penting di PDIP, yang ditengarai punya karpet merah, golden ticket, bahkan dapat rekomendasi untuk capres, tapi elektabilitasnya tidak semenjulang Ganjar," ucapnya.

"Ketiga, ini kesalahan terfatal Ganjar, karena dia adalah orang biasa-biasa saja, bukan trah politik darah biru Soekarno, bukan anak kandung Soekarno," ujar Adi Prayitno.

Baca Juga: Usul ke Jokowi untuk Bubarkan KPK, Teddy Gusnaidi: Selain Habiskan Dana Negara, Nyalinya Minus

Terakhir, Adi Prayitno mengatakan bahwa tiga hal itulah yang membuat Ganjar Pranowo didiskreditkan oleh rekan-rekannya di PDIP, sehingga haram baginya untuk bermimpi jadi presiden.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah