Network
PR BEKASI - Eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir cendekiwian Muslim Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun tentang Megawati Soekarnoputri.
Sebagai informasi, Cak Nun mengatakan Megawati tidak punya ilmu karena tidak pernah sekolah.
Hal tersebut dilontarkan Cak Nun lewat video ceramah lawasnya yang tayang di kanal YouTube Ach Sin dengan tajuk ‘Cak Nun: Megawati Tak Pernah Sekolah’.
“Dia enggak punya ilmu buat memahami itu, dia enggak sekolah, dia enggak pernah menjadi manusia biasa seperti Anda," tutur Cak Nun.
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean menyindir Cak Nun yang dianggap telah menghina Megawati Seokarniputri.
Menurut Ferdinand, Megawati Soekarnoputri lebih sukses dan berkuasa ketimbang Cak Nun.
Baca Juga: Penunjukkan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Diributkan Banyak Pihak, Begini Kata Arie Kriting
"Faktanya orang tak sekolah itu lebih sukses dari hidupmu Nun. Dia lebih kuat, lebih berkuasa dan lebih segalanya darimu!" tutur Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Ferdinand menilai, Cak Nun tidak layak membanding-bandingkan hidup dengan orang lain.
"Membandingkan hidupmu dgn hidup orang yg kau rendahkan itu tak pantas, kau tak sepadan dan tak layak dibandingkan," ujar Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: RS Pirngadi Medan Bantah Tabung Oksigen Kosong Penyebab Pasien Meninggal, Ancam Lapor Polisi
Selain itu, Ferdinand menegaskan bahwa soal iman juga tidak layak dibanding-bandingkan.
"Soal iman? Blm tentu kau lbh beriman," ucap Ferdinand Hutahaean.
Untuk informasi, Cak Nun melontarkan argumentasi tersebut lantaran menilai Megawati tumbuh besar di lingkungan Istana.
"Bergaul di kampung-kampung enggak pernah. Sejak kecil beliau itu anak presiden di istana,” kata Cak Nun.
Baca Juga: Unggah Video Sedang Bersepeda di Jakarta, Meutya Hafid Tuai Pujian: Contoh Sangat Bagus
Cak Nun juga mengatakan Megawati menganggap Indonesia bagian dari PDIP.
“Sampai hari ini, Megawati mengatakan Jokowi tetap petugas partai. Jadi (menurutnya) Indonesia itu bagian dari PDIP, bukan PDIP bagian dari Indonesia.
"Salah atau benar? Salah. Tapi jangan salahkan Mega, karena dia enggak ngerti,” tutur Cak Nun.***
