"Seperti kita kemukakan dalam sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa yang berarti believe in God, percaya kepada Allah," ungkapnya.
Sila pertama tersebut, sambung Musni Umar, diambil sesuai dengan surat Al-Ikhlas yang bunyinya 'Qul Huwallahu Ahad, katakanlah Allah itu esa atau tunggal'.
"Itulah keyakinan umat Islam dan itu juga tercantum dalam pasal 29 ayat 1 bahwa negara berdasar atas ketuhanan yang maha Esa," tuturnya.
Dirinya kemudian yakin bahwa pernyataan semacam itu hanya dilontarkan oleh orang-orang yang tidak paham Islam.
"Dengan pertanyaan Pilih Al Quran atau Pancasila ini, saya mengecam keras pertanyaan seperti ini karena memecah belah umat Islam, seolah-olah umat Islam ini tidak Pancasilais," ucapnya.
Baca Juga: Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Meninggal Dunia di RSPAD Jakarta? Pemprov Kaltim Beri Klarifikasi
Oleh karena itu, Musni Umar menegaskan bahwa TWK KPK harus ditolak dan tidak boleh dibiarkan begitu saja oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Ini harus ditolak, harus dilawan, dan tidak boleh dibiarkan," ujarnya.
"Karena dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam TWK ini kembali mengingatkan kita bahwa tengah terjadi upaya-upaya untuk semakin mendiskriminasikan umat Islam dan ini tidak boleh terjadi," sambungnya.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: YouTube