"Mengadu domba konflik horizontal dengan membangun opini bahwa seolah di negeri ini ada yg bergembira atas batalnya haji tahun ini," ucapnya.
Dirinya kemudian menyebutkan bahwa gelar yang dimiliki Said Didu sia-sia karena pikirannya sudah dipenuhi dengan kebencian.
"Percuma memang gelar panjang kalau nalar tetap cebol dan penuh kebencian," tuturnya.
Sebaliknya, semua orang di Indonesia, menurutnya, sedang berduka atas pembatalan Haji tersebut.
"Padahal kita semua prihatin atas haji yang belum bisa berangkat," kata Ferdinand Hutahaean.
Sebagai informasi, pertimbangan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Agama No 660/2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
Baca Juga: Belum Sehari Wanita Pujaannya Meninggal, sang Pria Malah Menikahi Adik Calon Istrinya
Pertama, ibadah haji wajib bagi umat Islam yang mampu secara ekonomi dan fisik serta terjamin kesehatan, keselamatan dan keamanan jemaah baik selama berada di embarkasi, debarkasi hingga saat tiba di Arab Saudi.
Kedua, Kemenag menganggap kesehatan, keselamatan dan keamanan jemaah haji terancam oleh pandemi Covid-19. Terlebih saat ini muncul varian baru Covid-19 hampir di seluruh dunia.