Persiapan Haji 2022, Gus Yaqut: Jika Dibuka Kembali, Indonesia Sudah Siap

- 13 Juni 2021, 06:37 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengungkapkan bahwa pihaknya akan aktif dan lebih dini berkomunikasi dengan Pemerintah Saudi terkait persiapan haji, jika tahun 2022 dibuka kembali.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengungkapkan bahwa pihaknya akan aktif dan lebih dini berkomunikasi dengan Pemerintah Saudi terkait persiapan haji, jika tahun 2022 dibuka kembali. /kemenag.go.id/

PR BEKASI - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah merilis keputusan resmi terkait pelaksanaan ibadah Haji 1442 H/2021 M.

Pemerintah Arab Saudi memutuskan bahwa pelaksanaan haji pada tahun 2021 hanya diperbolehkan bagi warga negaranya dan warga asing (ekspatriat) yang tinggal disana.

Kemudian, Kuota Haji tahun 2021 tersebut juga dibatasi, yaitu hanya bisa untuk 60.000 jemaah saja.

Baca Juga: Arab Saudi Batasi Pelaksanaan Ibada Haji 2021, Hanya Izinkan 60 Ribu Penduduk Lokal

Syarat lainnya, jemaah tersebut harus berusia antara 18-65 tahun, telah divaksinasi Covid-19, dan bebas dari penyakit kronis.

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah menjelaskan alasan pihaknya menerapkan keputusan tersebut.

“Keputusan ini (dibuat) untuk menjamin keselamatan haji di tengah ketidakpastian virus Corona,” kata Tawfiq al-Rabiah dalam konfrensi persnya.

Baca Juga: Temui Kabareskrim, Ustaz Adi Hidayat Bahas Pembatalan Haji hingga Joseph Paul Zhang

Tawfiq al-Rabiah menyebut, walaupun saat ini vaksin telah tersedia, tetapi ada ketidakpastian virus dan beberapa negara masih mencatat jumlah kasus Covid yang tinggi juga jadi bagian pertimbangan.

"Tantangan lainnya adalah varian virus yang berbeda, maka muncul keputusan untuk membatasi haji (ini)," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengungkapkan bahwa dasar pertimbangan pembatasan haji tersebut serupa dengan keputusan Indonesia sebelumnya untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini.

Baca Juga: Tak Ingin Terulang, Menag Yaqut Janji Akan Bahas Persiapan Haji 2022 Lebih Awal dengan Arab Saudi

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah," ucap Gus Yaqut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kemenag.go.id, Minggu, 13 Juni 2021.

"Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," sambungnya.

Selain terkait prokes, Gus Yaqut juga mengajak Muslim Indonesia untuk berdoa agar Covid-19 dapat segara terkendali sehingga tahun yang akan datang jemaah haji Indonesia bisa diberangkatkan.

Baca Juga: Haji 2021 Batal Bukan karena Vaksin dan Diplomasi, Kemenag: Kami Apresiasi Langkah Dubes Arab Saudi

"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," ujar Gus Yaqut.

Selain itu, Gus Yaqut juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah fokus kepada persiapan pelaksanaan haji di tahun depan.

"Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H," ucap Gus Yaqut.

Baca Juga: Tolak Sertifikasi Dai, HNW: Wacana Ini Menambah Luka Umat Islam yang Kecewa atas Pembatalan Haji

"Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali." sambungnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x