PR BEKASI – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim perkembangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Luqman Hakim mengapresiasi captain vaksinasi Covid-19 yang berhasil mencapai target.
Hal tersebut disampaikan Luqman Hakim melalui akun Twitternya @LuqmanBeeNKRI.
Pertama kalinya vaksinasi Covid-19 tembus angka 1.31 juta vaksinasi per Sabtu, 26 Juni 2021.
Baca Juga: Sembako Dipajaki Tapi Mobil Mewah Malah Dapat Diskon Pajak, Luqman Hakim: Sri Mulyani Males Mikir?
Target tersebut tercapai lebih awal dari target semula per Juli 2021.
“Alhamdulillah,” kata Luqman Hakim sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Twitternya, Minggu, 27 Juni 2021.
Luqman Hakim mendorong pemerintah Joko Widodo (Jokowi) agar vaksinasi Covid-19 bisa menyentuh angka 2 juta orang per hari.
“Ayo Pak @jokowi genjot terus sampai angka 2 juta orang tervaksin tiap hari,” tutur Luqman Hakim.
Baca Juga: Pilkada dan Pilpres Resmi Akan Digelar pada 2024 Mendatang, Luqman Hakim: Semalam Telah Disepakati
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai capaian tersebut menjadi awal yang baik bagi percepatan vaksinasi Covid-19 di tanah air.
"Secercah berita baik, Indonesia berhasil melakukan 1.3 juta vaksinasi per hari yang dicapai kemarin (Sabtu). Terima kasih untuk TNI/Polri, Pemerintah Daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Diketahui, saat ini Kementerian Kesehatan RI tidak lagi menerapkan syarat KTP domisili untuk pendaftaran vaksinasi Covid-19.
Dengan demikian masyarakat bisa divaksin Covid-19 di mana saja selama masih tersedia kuota vaksinasi.
Baca Juga: Munarman Diciduk Densus 88, Luqman Hakim: Orang ini Pernah Pertanyakan Kontribusi Saya kepada Bangsa
Pemerintah pun terus mengupayakan ketersedian stok vaksin Covid-19 untuk menjaga cakupan vaksinasi di angka 1 juta,
Percepatan vaksinasi Covid-19 diharapkan menjadi salah satu upaya menekan laju kasus Covid-19.
Percepatan vaksinasi Covid-19 pun diharapkan mempercepat terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok.
Kendati telah divaksin bukan berarti otomatis kebal Covid-19. Orang yang telah divaksin pun masih berisiko terinfeksi Covid-19.
Vaksinasi bisa meminimalisir kemungkinan terparah jika terinfeksi Covid-19.
Oleh karena itu tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 berupa 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.***