PR BEKASI – Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito menanggapi penyuntikan Vaksin Nusantara ke sejumlah anggota DPR.
Diketahui sejumlah anggota DPR menjadi relawan Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2021.
Terkait hal tersebut, Penny menjelaskan bahwa hal itu tidak ada kaitannya dengan proses yang berlaku di BPOM untuk menjadikan Vaksin Nusantara bisa diproduksi massal.
"Masyarakat perlu tahu bahwa itu bukan uji klinis untuk pendaftaran menjadi vaksin yang akan diproduksi massal untuk didaftarkan di BPOM, itu bukan," ucapnya.
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim menilai reaksi BPOM terhadap Vaksin Nusantara terkesan negatif.
Luqman Hakim menyebutkan BPOM terkesan mendiskreditkan pengebangan Vaksin Nusantara.
Baca Juga: Bukan Perbanyak Ibadah Saat Ramadhan, Kepala Sekolah MTs Cianjur Malah Tertangkap Pesta Narkoba
“Reaksi BPOM ini berkesan negatif. Serasa hendak menghambat dan mendiskreditkan Vaksin Nusantara. Apakah kesan ini benar?,” kata Luqman Hakim sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @LuqmanBeeNKRI, Kamis, 15 April 2021.