Bahkan, mereka telah dibayar hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah sebelum dijadikan sebagai tumbal.
Para tumbal tersebut diketahui menggunakan uang tersebut untuk membayar utang atau membantu biaya perawatan orang tua mereka yang sakit di kampung.
“Brondong-brondong ini sudah secara ikhlas ingin menjadi tumbal karena sebelumnya mereka telah lama menjadi simpanan wanita-wanita tersebut dan sudah ada semacam perjanjian kontrak,” katanya.
Yang paling mencengangkan lagi, ternyata ritual tersebut sudah dilakukan sejak 15 tahun yang lalu.
“Acara ini dilakukan selama setahun sekali sejak 15 tahun yang lalu, jadi tahun ini merupakan acara yang ke-16 kalinya,” katanya.
Dirinya menduga ritual tumbal brondong tersebut diadakan oleh sekte elit di kawasan Jakarta Selatan.
“Kayaknya ini acara beneran dilakukan oleh sekte elite karena acara dilakukan di Jakarta Selatan yang dikenal sebagai rumah orang-orang kaya,” katanya.***