PR BEKASI - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah saat ini pontang-panting menyiasati ketersediaan fasilitas kesehatan di tengah lonjakan Covid-19.
Ma'ruf Amin pun meminta dengan tegas kepada masyarakat agar taat terhadap aturan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Daruat hingga 20 Juli 2021.
Hal tersebut dia sampaikan saat pertemuan dengan para ulama, tokoh agama Islam, dan kepala daerah secara hibrid di Istana Wakil Presiden di Jakarta, pada Senin, 12 Juli 2021.
Baca Juga: Usai Juluki Ma'ruf Amin 'The King of Silence', Diam-diam Akun Instagram BEM KM Unnes 'Hilang'
"Pemerintah sekarang pontang-panting menyiapkan perawatan, sampai banyak sekarang yang pasang tenda rumah sakit, kekurangan oksigen, kekurangan tenaga kesehatan," kata Wapres, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Ma'ruf Amin juga memperingatkan terkait bahaya Covid-19 yang kain mengganas yang telah membuat angka kematian ikut naik.
Bahkan tenaga kesehatan terus berjatuhan selama menangani pasien di tengah varian-varian baru Covid-19 muncul di Indonesia.
Selain itu, kata dia, tidak sedikit rumah sakit yang kewalahan menampung pasien karena tingginya keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate), khususnya di Jawa dan Bali di atas 90 persen.