Dokter Tamatan UI Kurang Setuju dengan Penangkapan dr Lois Owien: Obati Jika Memang Beliau Sakit

- 13 Juli 2021, 05:24 WIB
Dokter tamatan UI, dokter Berlian (kiri) kurang setuju dengan penangkapan dokter Lois Owien (kanan).
Dokter tamatan UI, dokter Berlian (kiri) kurang setuju dengan penangkapan dokter Lois Owien (kanan). /Instagram @dr_lois7/Twitter @berlianidris

PR BEKASI - Nama dr Lois Owien belakangan jadi buah bibir masyarakat Indonesia setelah dirinya menyebut bahwa pasien Covid-19 meninggal bukan karena Virus Corona melainkan obat yang diminum.

Pernyataan dr Lois Owien ini pun langsung membuatnya ditangkap polisi pada 11 Juli 2021.

Namun menurut Dokter Kardiologi yang menamatkan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia (UI), yaitu dokter Berlian Idriansyah Idris, penangkapan dr Lois oleh polisi adalah langkah yang kurang tepat.

Walaupun memang menurutnya, pendapat dr Lois Owien sangatlah berbahaya karena dapat membuat pasien menjadi ragu saat meminum obat.

Baca Juga: Dokter Lois Owien Diduga ODGJ, dr. Andri: Diagnosis Psikiatri Tak Bisa Bebaskan Seseorang dari Tuntutan Hukum

"Memang dokter Lois berbahaya pendapatnya, ada kerabat dan pasien ragu minum obat karena khawatir keracunan obat yang beragam jenisnya," kata dokter Berlian.

"Namun saya sangat tidak setuju kalau dokter Louis ditahan. Cukup akun medsosnya dibekukan dan jangan lagi diundang sebagai narasumber," katanya, menambahkan.

Dokter Berlian juga menyarankan dokter Lois untuk berobat jika memang betul "sakit".

"Obati jika memang beliau sakit," kata dokter Berlian seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Diserang Karena Jadi Saksi Ahli Kasus Dokter Lois Owien, dr. Tirta: Penasaran Siapa Dalangnya

Tak hanya hoaks yang disebarkan dokter Lois, dokter Berlian meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus membuat bantahan dari setiap hoaks soal Covid-19 ini.

Karena menurutnya akan berbahaya jika pernyataan kontroversial seperti dr Lois Owien ini dibiarkan berkembang di masyarakat.

"Jika dibiarkan masyarakat bukan hanya ragu, tapi juga menyerang nakes," ucapnya.

Walaupun nantinya akan ada banyak yang menolak klarifikasi dari Kemenkes, tetapi setidaknya menurut dokter Berlian, ada referensi untuk meyakinkan mereka yang masih ragu.

Baca Juga: Dokter Lois Owien Diringkus Polisi usai Menyangkal Covid-19, dr. Tirta Ungkap Kronologi Penangkapannya

Dirinya juga mengingatkan kepada siapapun yang berusaha meyakinkan masyarakat soal Covid-19 ini untuk tidak menggunakan diksi radikalisme.

"Kalau bikin penjelasan untuk masyarakat, tolong banget jangan pakai pejabat dan bahasanya jangan jargon apalagi kayak 'lawanlah virus seperti melawan radikalisme'," katanya.

Selanjutnya, dokter Berlian menyarankan kepada pemerintah untuk membuat iklan-iklan lucu yang mengedukasi masyarakat seperti di Singapura.

"Pemerintah bisa sewa agensi untuk bikin seperti yang di Singapura atau iklan yang lucu seperti di Thailand," tutup dokter Berlian.

Sebagai informasi, dr Lois Owien ditangkap oleh Polda Metro Jaya pada hari Minggu, 11 Juli 2021 pukul 16.00 WIB.

Namun hingga saat ini belum ada penjelasan detail soal penangkapan dr Lois Owien tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @berlianidris


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x