Network
PR BEKASI - Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto turut merasa heran masih banyaknya masyarakat yang mempercayai informasi yang salah terkait Covid-19 dari Dokter Lois Owien atau dr Lois.
Lebih lanjut, Agus Andrianto menuturkan pasalnya hingga kini telah banyak orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.
“Sudah banyak yang menjadi korban meninggal dunia karena Covid-19, kok masih percaya,” ujar Komjen Pol Agus, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara News, Selasa, 20 Juli 2021.
Agus pun menjelaskan, Allah pun dalam firman-Nya mengungkapkan bahwa diri-Nya tidak akan mengubah suatu kaum bila memang kaum tersebut tidak ingin mengubah kondisinya itu.
“Allah tidak akan mengubah nasib setiap kaum dengan apa yang kita kerjakan,” ucap Agus.
Menyayangkan banyak masyarakat yang tak mau divaksin gegara percaya dr Lois, padahal sebenarnya dengan vaksinasi itu nantinya dapat mengurangi resiko yang parah bila terpapar Covid-19.
Baca Juga: Sebut dr. Lois Owien Tak Bisa Dikriminalkan, Refly Harun: Yang Salah Itu Tindakan Penegak Hukum
“Mau vaksin, ya kalau terpapar virus coroan-nya tidak terlalu parah karena punya daya tangkal, yang engga mau ya macam-macam risiko ilahiyah-nya,” ungkapnya.
Agus pun menghimbau agar masyarakat yang belum agar segera melakukan vaksinasi Covid-19.
Selain memang sangat berguna mengurangi resiko berat bila terpapar virus Corona, vaksinasi tersebut juga diberikan oleh pemerintah secara cuma-cuma alias gratis.
Baca Juga: Bantah Tuduhan dr. Lois Owien ODGJ karena Tak Percaya Covid-19, Suami: Enggak, Itu Berita Hoaks!
Kemudian, Agus pun menyampaikan bahwa vaksinasi harus terus dikebut agar dapat segera terwujudnya kekebalan kelompok atau “herd immunity”.
“Pemerintah sudah siapkan fasilitas vaksin kepada masyrakat dengan gratis berkelanjutan, pilihannya kepada masyarakat sendiri,” ucap Agus.
“Yang punya komorbit tentu dengan pertimbangan dokter bisa diberikan atau tidak, harapannya yang lain berpartisipasi untuk mencapai imunitas komunal,” sambungnya.
Seperti diketahui, dr Lois sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran hoax terkait Covid-19.
Diketahui dalam pernyataannya di media sosial pribadinya, di antara ia menyebut bahwa pasien Covid-19 yang meninggal dunia diakibatkan oleh adanya interaksi antar bermacam-macam obat.
dr. Lois percaya bahwa pasien tersebut bukanlah meninggal akibat akibat virus Corona.
Hal itu lantaran dirinya tak mempercayai adanya Covid-19 dan itulah mengapa ia enggan menggunakan masker dalam aktivitas sehari-harinya.***
