Lebih lanjut, Rizal Ramli menuturkan bahwa dia pernah secara acak menanyakan pada rakyat tentang lockdown di Indonesia.
"Secara random tanya sama rakyat dan pedagang kecil, 'Mau ndak diam di rumah saja sebulan, diberi makanan dan obat kalau lock-down ?'," kata Rizal Ramli.
"Jawabnya, 'Mau banget bang, kapan lagi kita bisa kelonan sama bini, main sama anak-anak!'. As simple as that, cuma ono ndak mau, pelit sama rakyat," sambungnya.
Rizal Ramli lantas menghitung berapa anggaran yang akan dikeluarkan negara, seandainya Indonesia menerapkan lockdown.
"Nolong rakyat susah kok kerugian ? Untuk lockdown sebulan, kasih makan 70 juta keluarga Rp1,5 juta cuma Rp105 triliun. Kalau lockdown 3 bulan, hanya 315triliun + obat 100 triliun. Total hanya 415 triliun," tutur Rizal Ramli.
"Dasar pelit sama rakyat! Kalau oligarki, langsung kasih berbagai keringanan dan kemudahan. Payah!," sambungnya.
Rizal Ramli pun kembali menegaskan bahwa melakukan lockdown lebih cepat mengendalikan Covid-19 dan memulihkan ekonomi negara.
"Seluruh dunia pakai lockdown on-off dan vaksinasi. Lebih cepat mengendalikan Covid-19. Ekonomi bisa pulih lebih cepat!," ujar Rizal Ramli.