PR BEKASI - Penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan oleh TNI AU di Papua sempat menyampaikan pesan isyarat sebelum dipukuli dan diinjak.
Pria yang diketahui bernama Steven itu sempat menggerakkan tangan sebagai isyarat dan mengeluarkan suara meronta.
Seperti diketahui, Steven ingin menyampaikan pesan lewat bahasa isyarat kepada dua anggota TNI AU di Merauke, Papua namun justru nasibnya malang.
Sebelum menyimak apa yang disampaikan oleh Steven, dua anggota TNI AU itu langsung membekuk Steven dan terjadilah kekerasan.
Selain membekuk Steven, dua anggota TNI AU itu juga menelungkupkannya di trotoar, kemudian menginjak kepalanya.
Lalu, apa yang sebenarnya ingin dikatakan Steven kepada dua anggota TNI AU tersebut pada saat peristiwa terjadi?
Aktivis penyandang disabilitas sensorik Tuli atau Rungu dari Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel atau SIGAB, M. Ismail berusaha membaca gerak tubuh Steven yang terlihat dalam video.