Pesan Isyarat Steven Sebelum Dihajar 2 Oknum TNI AU di Papua: Dia Butuh Makan

- 30 Juli 2021, 21:12 WIB
Disabilitas korban kekerasan 2 oknum TNI AU di Papua sampaikan pesan bahasa isyarat  sebelum terjadi pemukulan dan penginjakan.
Disabilitas korban kekerasan 2 oknum TNI AU di Papua sampaikan pesan bahasa isyarat sebelum terjadi pemukulan dan penginjakan. /Twitter @LBH_Jakarta

Ismail mengatakan, Steven seperti belum mampu menerapkan bahasa isyarat formal, terlihat dari bahasa isyarat berupa gerakan dan bahasa tubuh atau gestur alami.

"Sepertinya Steven belum mampu menerapkan bahasa isyarat formal," dalam keterangannya.

"Itu bahasa isyarat lokal, belum terbentuk menjadi bahasa alfabet seperti Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) atau SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia)," ujarnya.

Dari gerakan Steven di video, Ismail menangkap pesan saat insiden itu terjadi, Ismail mengatakan, Steven hanya ingin menyampaikan kalau dia butuh makan.

Baca Juga: Bahas Masalah Rasisme di Papua, Natalius Pigai: Tak Akan Selesai Kalau Menteri Risma Tidak Dihukum

"Hanya saja, orang di sekelilingnya tidak mengerti apa yang disampaikan oleh Steven," katanya.

Steven juga tampaknya belum mengetahui bahasa isyarat resmi yang biasa digunakan penyandang disabilitas sensorik Tuli atau Rungu, yakni SIBI dan Bisindo.

Di Indonesia terdapat dua jenis bahasa isyarat yang digunakan penyandang disabilitas sensorik pendengaran atau Insan Tuli dan Tunarungu.

Baca Juga: Kutuk Aksi Brutal Oknum TNI AU, LBH Jakarta: Rasisme ke Orang Papua Tertanam di Pikiran Aparat 

Dua jenis bahasa isyarat itu adalah Bisindo dan SIBI. Bisindo merupakan bahasa yang berkembang secara alami di kelompok masyarakat Tuli Indonesia.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah