Network
Rocky Gerung mengatakan, karena Ali Mochtar Ngabalin sering tampil mewakili Istana, maka tak heran jika publik menilai wajahnya sebagai wajah pemerintahan Presiden Jokowi.
"Orang berupaya untuk cari keterangan apa yang terjadi di Istana. Kenapa acakadut kayak gak ada koordinasi," kata Rocky Gerung, Jumat, 6 Agustus 2021.
"Lalu orang dapat inspirasi, ya udah supaya gampang nerangin secara teoritis bahwa itu terjadi miskomunikasi segala macam. Ya udah lihat aja wajah dari seorang yang terus menerus mewakili Istana. Ya udah betul wajah saudara Ngabalin," tuturnya.
Baca Juga: Tindakan Korektif Ombudsman Diabaikan, Novel Baswedan Nilai Pimpinan KPK Tak Perjuangkan Pegawai
Rocky Gerung lantas menilai bahwa kini publik menjadi sangat cerdas karena berupaya memahami apa yang tersembunyi.
Sehingga pada akhirnya dapat menyimpulkan bahwa Ali Mochtar Ngabalin seolah-olah pintu Istana yang menerangkan isi di dalamnya.
"Kalau pakai istilah keren itu namanya pintu semiologi artinya ilmu tentang tanda. Jadi pintu itu yang menjadi alasan untuk menerangkan isi lemari Istana, isi dapur Istana, isi kamar tidur Istana, dan memang terlihat acak-acakan," tuturnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Naik 7,07 Persen, Fadli Zon: Enak Dilihat, Tapi Tak Mewakili Kenyataan Rakyat
"Dan keacak-acakan itu terlihat di isi kepala Mister Sorban. Karena dia bereaksi terus terhadap hal yang sebetulnya dia gak pahami. Itu bahayanya," ujar Rocky Gerung.
Terakhir, Rocky Gerung menilai bahwa pernyataan Ali Mochtar Ngabalin mencerminkan pemerintahan Presiden Jokowi.
