"Bahan balihonya bisa cepat-cepat dimanfaatkan rakyat untuk tenda kaki lima UMKM, Soto Lamongan, dan lain-lain," ujar Sujiwo Tejo.
Terakhir, Sujiwo Tejo mengatakan bahwa dengan menjadikan baliho-baliho tersebut sebagai tenda pedang kaki lima, maka akan menciptakan lapangan kerja baru.
"Menjadikan baliho-baliho itu sebagai tenda kaki lima juga membuat lapangan kerja baru, tukang cat, tukang jahit, dan lain-lain," kata Sujiwo Tejo.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini, beberapa politisi menjadi sorotan publik lantaran ramai pemasangan baliho politik bergambar wajah politisi tersebut.
Baca Juga: 34 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM Level 4, Fadli Zon: Pemerintah Tidak Bisa Dipercaya!
Di antaranya adalah Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terkait hal itu, Direktur Eksekutif The Cyrus Network Hasan Nasbi menilai bahwa kehidupan di luar penanganan pandemi Covid-19 harus terus berjalan, termasuk kehidupan politik.
Sehingga menurutnya, waktu pemasangan baliho politik di saat pandemi Covid-19 tidak ada ukurannya untuk dikatakan tepat atau tidak tepat.
“Menurut saya karena teorinya waktu yang tepat untuk masang baliho, masang spanduk, bisa kemarin, bisa hari ini, bisa besok, bisa bulan depan," kata Hasan Nasbi, Rabu, 4 Agustus 2021.