"Ga usah malu-malu, kita terima kok. Dosis vaksin ga merata. Faskes ga imbang," ujarnya.
Selain itu, fakta bahwa tes PCR di beberapa kota masih menunggu hasil 5 hari kemudian hingga menyoroti kasus korupsi bansos menjadi sorotan influencer yang akrab disapa cipeng itu.
"PCR di beberapa kota masih 5 hari. Bansos dikorupsi. Ditambah penghapusan angka kematian. Ngajak rapat relawan buat ada-ada aja agar terbukti “mendengarkan kritik”," ucapnya.
Melihat hal itu, dr. Tirta lebih pun merasa heran dengan penanganan pandemi di Indonesia.
Ia pun lebih memilih balik ke Jogja untuk mengurus anak-anaknya, melakukan praktek, bersekolah lagi hingga mengurus toko.
"Nek ngene ceritane, mending aku balik jogja ae. Ngurus anak. Praktek. Sekolah meneh. Ngurus toko", ujarnya mengakhiri.***