Pemerintah Hapus Angka Kematian dari Indikator Penanganan Covid-19, dr. Tirta: Biar Kelihatan Sukses, Ngaku Ae

- 10 Agustus 2021, 16:28 WIB
dr. Tirta komentari penghapusan angka kematian dari indikator penangan Corona.
dr. Tirta komentari penghapusan angka kematian dari indikator penangan Corona. /Instagram/@dr.tirta

PR BEKASI – Influencer kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi menyoroti kabar penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

Diketahui, Pemerintah resmi kembali memperpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus 2021 guna menekan laju penyebaran Covid-19.

Keputusan perpanjangan PPKM tersebut disampaikan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan virtualnya, Senin, 9 Agustus 2021.

Baca Juga: Waspada, Dr. Tirta Jelaskan Dampak Mengerikan Pasien TBC Terpapar Covid-19

Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa sejumlah daerah mengalami perbaikan situasi, namun dalam kenyataan dalam beberapa hari terakhir kematian tercatat hingga di atas 1.000 orang per hari.

Padahal, angka kasus konfirmasi di Jawa dan Bali mengalami penurunan yang cukup signifikan di beberapa mayoritas provinsi, salah satunya di DKI Jakarta.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, hal itu terjadi lantaran adanya kesalahan pada saat memasukan data kematian.

Baca Juga: Virus Marburg Merebak di Afrika Selatan, Lebih Mematikan dari Covid-19 dan Ebola?

Oleh karena itu, selanjutnya kata Luhut Binsar Pandjaitan akan meniadakan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

“Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian," kata  Luhut Binsar Pandjaitan.

Penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 mendapatkan sorotan tajam dari dr. Tirta.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Vaksinasi Covid-19 Bisa Ciptakan Virus Lain? Cek Faktanya

Menurut dr. Tirta penghapusan angka kematian menandakan bahwa pemerintah tidak sukses mengatasi Covid-19.

Lebih lanjut, dr. Tirta menilai bahwa penghapusan angka kematian ingin menampilkan bahwa seolah-olah pemerintah sukses atasi Covid-19

Bilang aja penanganan pandemi: ‘kurang sukses’. Makanya angka kematian dihapus, biar bisa keliatan sukses,” kata dr. Tirta dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @dr.tirta, Selasa, 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Update Covid-19 Kabupaten Bekasi 10 Agustus 2021: 504 Orang Meninggal Dunia, 43.282 Lainnya Dinyatakan Sembuh

Dr. Tirta mendesak pemerintah agar mengaku bahwa angka kematian akibat Covid-19 masih belum turun-turun.

Karena angka kematian ga turun-turun to? Makane dihapuskan. Wis to ngaku ae,” ucap dr. Tirta.

Dr. Tirta menyampaikan bahwa pemerintah tidak usah malu karena tidak sukses atasi Covid-19.

Baca Juga: WHO Siapkan Nama Varian Covid-19 Pakai Rasi Bintang

Lantas dr. Tirta mengungkapkan sejumlah permasalahan yang terjadi dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ga usah malu-malu, kita terima kok. Dosis vaksin ga merata. Faskes ga imbang. PCR di beberapa kota masih 5 hari. Bansos korup,” ucap dr. Tirta.

Baca Juga: Meski Sudah Sembuh dari Covid-19 tapi Napasnya Masih Tersengal-sengal, Tya Ariestya: Enggak Wajar

Ditambah penghapusan angka kematian. Ngajak rapat relawan buat ada-ada aja agar terbukti ‘mendengarkan kritik’,” ucapnya melanjutkan.

Dr. Tirta mengaku kalau tahu ceritanya kaya ini, mending ia balik ke Yogyakarta.

Ngurus anak. Praktek. Sekolah meneh. Ngurus toko,” tutur dr. Tirta.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah