Network
PR BEKASI - Pakar epidemiologi sebut upaya menandai rumah warga di DKI yang belum mendapat vaksin merupakan cara yang tidak bijak.
Diketahui Polda Metro Jaya akan menandai rumah-rumah warga DKI yang belum melakukan vaksin dengan stiker, hal tersebut guna mempermudah pendataan.
Namun seorang pakar epidemiologi, dr. Pandu Riono mengatakan bahwa cara menempelkan rumah warga yang belum vaksin dengan stiker merupakan cara yang tidak bijak dan tidak cerdas.
"Cara menandai dengan sticker itu cara yang tidak bijak dan cerdas," tutur dr. Pandu Riono dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @drpriono1 pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Baca Juga: Sebut Mutasi Covid-19 Sulitkan Indonesia Capai Herd Immunity, dr. Pandu Riono: Jangan Mau Dibohongi
Menurut dr. Pandu Riono pemerintah seharusnya memberi edukasi ke masyarakat tentang pentingnya vaksin, sehingga masyarakat dengan sadar dan bangga untuk melakukan vaksinasi.
"Perlu edukasi dan komunikasi ke publik tentang manfaat vaksinasi secara terus menerus. Ajak masyarakat untuk terpanggil dan merasa bangga sudah divaksinasi," ujar dr. Pandu Riono melanjutkan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa rumah warga yang anggota keluarganya belum vaksin akan ditempeli stiker sebagai penanda.
"Akan ditempel stiker nanti di depan rumahnya, misalnya satu keluarga, tiga yang sudah divaksin, lalu A dan B belum. Maka itu yang akan ditempel," tutur Yusri Yunus dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Yunarto Wijaya ke Epidemiolog UI Pandu Riono: Segitu Ngebetnya Pengen Jadi Menkes
Yusri Yunus juga menyampaikan soal langkah selanjutnya soal wacana tanda stiker rumah warga DKI tersebut.
Rumah warga DKI Jakarta yang ada tanda stiker belum vaksin, nantinya akan dilakukan vaksin door to door.
"Door to door ini dilakukan berdasarkan data dari RT dan RW, karena relawan kita dalam gerakan vaksinasi merdeka salah satunya RT atau RW," ujar Yusri Yunus melanjutkan.
Cara menandai rumah warga yang belum vaksin dengan stiker merupakan cara yang dilakukan Polda Metro Jaya
Tujuannya yakni untuk mengejar target 100 persen warga DKI divaksin pada tanggal 17 Agustus 2021 nanti.***
