PR BEKASI - Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 16 Agustus 2021 mendatang.
PPKM diberlakukan guna menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Kendati demikian, kebijakan PPKM justru menuai kritik dari dunia usaha yang kini mengalami penurunan omset.
Salah satunya dari sebuah kedai ramen yang diduga berlokasi di Garut, Jawa Barat.
Belum lama ini, spanduk yang dibentangkan di depan kedai ramen tersebut menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, spanduk tersebut berisi tulisan kritik terhadap kebijakan PPKM.
Baca Juga: Akui Sulit Buat KTP Baru, Tretan Muslim Kritik Kinerja PNS: Mending Calo Diangkat Jadi PNS
"Kami terpaksa tutup, karena kebijakan pemerintah dan kami tidak dibiayai pemerintah," tulis spanduk tersebut.
Kendati demikian, spanduk tersebut kini sudah diturunkan oleh petugas.
Menanggapi hal itu, Tretan Muslim mempertanyakan hal yang salah dari spanduk tersebut.
Baca Juga: Tuding Anies Melempem di Hadapan Habib Rizieq, Tretan Muslim: Mending Kita Hidup di Dunia The Sims
"Ini salahnya dimana ya?" kata Tretan Muslim dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter-nya pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Menurut Tretan Muslim, panduk tersebut justru berisi informasi, bukan ujaran kebencian maupun fitnah.
"Itu poster isinya kan info bukan hate speech, bukan fitnah," lanjutnya.
Baca Juga: Kena Imbas PPKM, Cita Citata: Orang-orang Makin Gampang Emosian Ya
Dia pun melontarkan sindiran yang menyebut pemerintah 'Los Santos' tengah tidak percaya diri.
"Ada yg tau ga alasannya kenapa? Emg pemerintah Los Santos lagi insecure kyknya," tutur dia.
***