PR BEKASI - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pandemi Covid-19 menuai sorotan dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, yang turut menyoroti pidato Presiden Jokowi tersebut.
Mardani Ali Sera mempertanyakan, Presiden Jokowi sebagai kepala negara justru tidak meminta maaf atas penanganan pandemi Covid-19.
Padahal, Mardani Ali Sera menilai bahwa permintaan maaf sebagai kepala negara merupakan tanggung jawab Presiden Jokowi.
Melalui cuitan di akun Twitter-nya @MardaniAliSera, dia menilai rakyat saat ini sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19.
“Mengapa tidak minta maaf? Sebagai kepala negara, tanggung jawab beliau untuk meminta maaf kepada rakyat yang sedang susah,” ungkap Mardani.
Baca Juga: Soroti Pidato Kenegaraan Jokowi, Fadli Zon: Harusnya Presiden Minta Maaf Atas Wafatnya Warga Akibat Covid-19
Mardani menilai pidato yang disampaikan Presiden Jokowi sudah bagus, namun ia mengingatkan bahwa kejujuran merupakan syarat dasar bagi seorang pemimpin.
“Pidato yg bagus, bravo untuk yg bikin tetapi kejujuran adalah syarat dasar bagi seorang pemimpin,” sambungnya.
Ungkapan permintaan maaf disebut Mardani sebagai salah satu wujud dari adanya kejujuran.
Baca Juga: Pidato Kenegaraan Jokowi Dinilai Minim Empati, Taufiqurrahman: Tak Ada Kata Duka untuk Korban Covid-19
“Meminta maaf salah satu bentuk kejujuran,” ujar Mardani.
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Depok.com dalam artikel "Tanggapi Pidato Presiden Jokowi yang Menyinggung Pandemi Covid-19, Mardani: Mengapa Tidak Minta Maaf?", Mardani sebelumnya mengungkapkan bahwa cukup disayangkan karena Presiden Jokowi tidak memberikan ucapan duka atas ratusan ribu rakyat yang meninggal akibat Covid-19.
“Amat disayangkan pak @jokowi absen mengucapkan duka atas ratusan ribu rakyat yang meninggal akibat Covid 19 dlm pidato kenegaraannya,” jelasnya.