Network
PR BEKASI - Warga Pasaman, Sumatera Barat digegerkan kemunculan Harimau Sumatera yang ditemukan dalam keadaan sakit.
Sebelumnya Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies terakhir yang hidup di Sumatera Indonesia.
Berdasarkan Red List International Union for Conservation of Nature (IUCN), Harimau Sumatera termasuk ke dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered).
Baca Juga: Dua Harimau Sembuh dari Covid-19, Dinas Kehutanan DKI Jakarta: Dipastikan Tak Akan Tularkan Virus ke Manusia
Artinya populasi satwa liar ini sudah sangat terancam punah atau telah menghadapi risiko kepunahan yang tinggi dalam waktu dekat.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com video kemunculan Harimau Sumatera yang ditemukan dengan keadaan sakit, diunggah oleh akun Instagram @indoflashlight.
Kronologinya beberapa hari lalu telah ditemukan seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) sedang sakit di kebun warga.
Baca Juga: Rahasia Buah Iblis Yamato Terungkap di One Piece 1019: Mythical Zoan Harimau Putih?
Tepatnya di Batang Sontang, Kenagarian Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia.
Menurut informasi, harimau ini datang menghampiri warga dalam kondisi sudah sakit.
Warga sekitar sudah berusaha mengobati harimau ini selama 2 hari.
Baca Juga: Teori dan Prediksi One Piece 1017: Buah Setan Yamato, Mythical Zoan Harimau Putih Folklore China
Namun sayang tidak dapat tertolong, akhirnya Harimau Sumatera itu mati.
Pengakuan warga dan Hatobangon setempat, bahwa harimau ini adalah peliharaan keturunan pendahulu mereka yang sudah turun temurun.
Bahkan masyarakat menolak pihak yang berwajib KSDA Prop, Sumbar untuk membawa harimau ke UNAND Padang untuk diautopsi.
Baca Juga: Paru-paru Rusak Parah, Dua Anak Harimau Putih Langka di Pakistan Mati Terinfeksi Covid-19
Setelah disemayamkan, Harimau tersebut dikubur secara adat di depan rumah Raja (Saparudin).
Kepergian Harimau Sumatera untuk selamanya itu turut dihadiri Wali Nagari Sontang, KSDA Pasaman, Waka Polsek Panti, Babinsa dan Babinkamtibmas, serta Raja, Hatobangon dan masyarakat setempat.***
