Psikolog UI: Orang yang Tidak Percaya Covid-19 Cenderung Kurang Kritis

- 19 Agustus 2021, 10:46 WIB
Anti vaksin dan penyangkal adanya pandemi Covid-19 di Jerman.
Anti vaksin dan penyangkal adanya pandemi Covid-19 di Jerman. /Reuters/Fabian Bimmer

Ia juga mengatakan alasan lain seseorang tidak percaya Covid-19 adalah rasa takut dan khawatir yang berujung kepada penyangkalan.

Baca Juga: Daftar Online Vaksin Covid-19 Gratis Khusus Warga Jakarta, Catat Syarat dan Cara Daftar

"Itu adalah salah satu pertahanan diri manusia, ketika dia merasa ada sesuatu yang lebih besar dari dia, tapi dia tidak siap menghadapinya, jadi dia menyangkal bahwa Covid-19 tidak ada," kata Rininda Mutia, menjelaskan.

Penyangkalan terjadi karena seseorang tidak siap menghadapi kenyataan bahwa ada hal yang berbahaya di hadapannya.

Dengan menolak menerima kenyataan, seseorang menganggap dirinya akan merasa tenang.

Padahal, jauh di lubuk hati ketenangan itu sebetulnya sedang bergejolak.

Baca Juga: Daftar Vaksin Covid-19 Gratis Kota Sukabumi Kamis 19 Agustus 2021, Berikut Syarat dan Cara Daftar

Rininda Mutia menyarankan bila ada teman atau anggota keluarga yang tidak percaya Covid-19, supaya diberi penjelasan dan meluruskan informasi.

Urusan apakah dia akan berubah pikiran bukan masalah kita, sebab itu berada di luar kontrol Anda, paparnya Rininda.

Jika memang tidak ada titik temu, terimalah bahwa tidak setiap perdebatan berujung kepada kesepahaman yang sama.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah