Fadli Zon lantas mengimbau semua pihak agar tak membuat stigma atas kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan.
"Misalnya, belum apa-apa sudah membuat satu stigma, kita kan harus lihat dulu apa yang terjadi. Apa Taliban yang sekarang ini sama dengan yang dulu? Amerika sendiri melakukan komunikasi politik dengan Taliban," tuturnya.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi di Istana, Viva Yoga: PAN Hadir sebagai Partai Koalisi Pemerintah
"Artinya, kita jangan terlalu cepat melakukan satu judgement. Judgement islamofobia, ketakutan," kata Fadli Zon.
Fadli Zon menilai, banyak pihak di Indonesia yang ketakutan dengan kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan, sehingga menimbulkan dampak politik ke mana-mana.
Padahal menurutnya, kemenangan kelompok Taliban tak perlu ditakuti, karena mereka telah menjanjikan satu hal yang inklusif dan sebuah amnesti.
"Menurut saya, banyak kalangan kita yang ketakutan dengan satu judgement yang didengungkan oleh worn of teror. Itu 20 tahun lalu, setelah peristiwa 911," kata Fadli Zon.
"Ini yang menimbulkan dampak politik ke mana-mana. Sikap-sikap yang islamofobia ini, kalau di negara lain wajar, ya misalnya Islam menjadi minoritas," sambungnya.
"Tapi dalam hal ini, tidak perlu ada kekhawatiran, toh menurut saya mereka sendiri menjanjikan satu hal yang inklusif dan menjanjikan sebuah amnesti," ujar Fadli Zon.***