Dr. Pandu Riono mempertanyakan kebenaran dari pengakuan para pejabat tersebut.
Dr. Pandu Riono mengatakan bahwa pengakuan dalam obrolan tersebut memiliki sejumlah praduga atau kesan.
Kesan pertama bisa saja pengakuan itu hanya dilontarkan sebagai candaan di antara para pejabat.
“Obrolan santai tersebut harus diverifikasi apakah betul?” kata dr. Pandu Riono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @drpriono1, Kamis, 26 Agustus 2021.
“Saya mendapat kesan itu obrolan bercanda saja, belum tentu disuntik Moderna yang KIPInya bikin badan sakit,” ucap dr. Pandu Riono.
Lanjutnya, kesan lain yang dapat ditangkap ialah para pejabat tersebut tidak yakin dengan perlindungan yang diberikan vaksinasi Covid-19.
Oleh karena itu mereka menambah perlindungan dengan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.
“Kesan lain, mereka sudah tidak yakin dengan perlindungan vaksin yang diterima, sehingga ingin seperti nakes dapat booster,” tutur dr. Pandu Riono.