"Kalau kita lihat orang Barat, perempuan kadang kala sudah punya anak tanpa dinikahi. Kalau Islam, jangankan tidur sama perempuan, dekat saja dilarang, sebelum kau nikahi. Itu bentuk penghormatan Islam terhadap perempuan," tuturnya.
Lebih lanjut, Ustaz Das'ad Latif menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan, 'Wanita adalah tiang negara. Hancur wanita, hancur negara'. Tak hanya itu, Rasulullaj juga mengajarkan bahwa surga itu ada di bawah telapak kaki ibu.
"Begitu Islam sangat menghormati perempuan. Wanita Islam tak boleh kau pandang auratnya," kata Ustaz Das'ad Latif.
Ustaz Das'ad Latif pun kembali menegaskan bahwa peran perempuan dalam Islam sangat dibuka dan diberikan kesempatan, termasuk dalam hal isu-isu kepemimpinan.
"Yang banyak digoreng oleh media Barat ini karena mereka kan ada ketakutan. Ketakutan ini bisa jadi muncul karena takut dengan sejarah kelam Afghanistan dan Taliban 10-20 tahun yang lalu," tutur Ustaz Das'ad Latif.
"Tapi kita tidak bisa menafikan bahwa Afghanistan diobrak-abrik oleh dua negara besar, yaitu Rusia dan Amerika," sambungnya.
Menurut Ustaz Das'ad Latif, kedua negara besar tersebut meninggalkan Afghanistan begitu saja, lalu mereka berusaha membangun opini bahwa akan gelap masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa.
"Tidak, kita berbaik sangka lah. Mudah-mudahan pernyataan tokoh-tokoh Taliban betul adanya. Kita kasihlah kesempatan dulu, mereka baru membenahi diri, mereka berusaha untuk mengatur negaranya," tuturnya.