Taliban Disebut Mengancam Hak-hak Perempuan, Ustaz Das'ad Latif: Islam Selalu Meninggikan Derajat Perempuan

- 26 Agustus 2021, 19:09 WIB
Ustaz Das'ad Latif menuturkan, hukum Islam sangat meninggikan dan menghormati derajat perempuan, bukan malah mengekang hak-hak perempuan.
Ustaz Das'ad Latif menuturkan, hukum Islam sangat meninggikan dan menghormati derajat perempuan, bukan malah mengekang hak-hak perempuan. /Instagram.com/@dasadlatif1212

PR BEKASI - Penceramah Ustaz Das'ad Latif memberikan tanggapan terkait kabar banyaknya warga Afghanistan yang berusaha melarikan diri ke luar negeri akibat takut dipimpin kelompok Taliban yang akan menerapkan hukum Islam, yang berpotensi mengekang hak-hak perempuan.

Ustaz Das'ad Latif mengatakan bahwa sangat keliru jika ada opini yang menyebut hukum Islam mengekang hak-hak perempuan.

Pasalnya, menurut Ustaz Das'ad Latif, justru kaum perempuan itu sangat dimuliakan dalam hukum Islam.

Baca Juga: Soal Larangan Mudik, Ustaz Das'ad Latif: Jangankan Mudik, Syariat Islam yang Wajib Saja Boleh Ditiadakan

"Ini yang perlu diluruskan, ini opini yang keliru. Sangat keliru kalau dikatakan Islam itu mengintimidasi apalagi sampai menutup hak-hak perempuan," kata Ustaz Das'ad Latif, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Kamis, 26 Agustus 2021.

"Justru kalau kita pelajari Alquran sebagai kitab suci umat Islam, dan kehadiran Muhammad SAW itu salah visi dan misinya adalah mengangkat harkat dan martabat perempuan," sambungnya.

Ustaz Das'ad Latif menjelaskan bahwa sebelum Rasulullah hadir di dunia, masyarakat jahiliyah pada waktu itu sangat memandang rendah kaum perempuan.

Baca Juga: Roy Suryo Kecam Aksi TKA China Bantai dan Santap Buaya Konawe: Biadab, Sungguh Tak Bisa Ditolerir!

"Mereka (perempuan) dilahirkan hanya untuk melahirkan, menyusui, dan mengurus laki-laki. Tapi setelah Nabi hadir, wanita diangkat derajatnya. 'Kamu tidak boleh menyentuh perempuan, sebelum kamu nikahi'," ujar Ustaz Das'ad Latif.

"Kalau kita lihat orang Barat, perempuan kadang kala sudah punya anak tanpa dinikahi. Kalau Islam, jangankan tidur sama perempuan, dekat saja dilarang, sebelum kau nikahi. Itu bentuk penghormatan Islam terhadap perempuan," tuturnya.

Lebih lanjut, Ustaz Das'ad Latif menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan, 'Wanita adalah tiang negara. Hancur wanita, hancur negara'. Tak hanya itu, Rasulullaj juga mengajarkan bahwa surga itu ada di bawah telapak kaki ibu.

Baca Juga: Muhammad Farhan Sebut Ada Glorifikasi Kemenangan Taliban di Indonesia: Ini Mengerikan, Harus Segera Dihentikan

"Begitu Islam sangat menghormati perempuan. Wanita Islam tak boleh kau pandang auratnya," kata Ustaz Das'ad Latif.

Ustaz Das'ad Latif pun kembali menegaskan bahwa peran perempuan dalam Islam sangat dibuka dan diberikan kesempatan, termasuk dalam hal isu-isu kepemimpinan.

"Yang banyak digoreng oleh media Barat ini karena mereka kan ada ketakutan. Ketakutan ini bisa jadi muncul karena takut dengan sejarah kelam Afghanistan dan Taliban 10-20 tahun yang lalu," tutur Ustaz Das'ad Latif.

Baca Juga: Uki Eks NOAH Kesal Saat Dengar Musik, Savic Ali: Hijrah ke Afghanistan atau Arab Saudi Mungkin Bisa Membantu

"Tapi kita tidak bisa menafikan bahwa Afghanistan diobrak-abrik oleh dua negara besar, yaitu Rusia dan Amerika," sambungnya.

Menurut Ustaz Das'ad Latif, kedua negara besar tersebut meninggalkan Afghanistan begitu saja, lalu mereka berusaha membangun opini bahwa akan gelap masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa.

"Tidak, kita berbaik sangka lah. Mudah-mudahan pernyataan tokoh-tokoh Taliban betul adanya. Kita kasihlah kesempatan dulu, mereka baru membenahi diri, mereka berusaha untuk mengatur negaranya," tuturnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkap Alasan Lebih Pilih Mulan Jameela: Mulan Itu Perempuan Banget, Kalau Maia Itu Laki Banget

"Yang lebih tahu mengatur Afghanistan adalah penduduk asli mereka sendiri. Opini-opini dari luar negeri baru sebatas opini," kata Ustaz Das'ad Latif.

Terakhir, Ustaz Das'ad Latif mengimbau semua pihak untuk berbaik sangka pada Taliban, dan jangan sampai terpengaruh opini bahwa apa yang terjadi di Afghanistan juga akan terjadi di Indonesia.

"Berikan mereka kesempatan untuk mengatur negerinya, dan jangan mau dibawa-bawa bahwa apa yang terjadi di Afghanistan akan terjadi di Indonesia. Itu pemahaman yang berusaha memperburuk situasi," tutur Ustaz Das'ad Latif.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah