Terjadi Lagi, Mural Bertuliskan 'Kami Lapar Tuhan' Picu Provokatif hingga Dihapus Pemerintah

- 27 Agustus 2021, 16:38 WIB
Mural bertuliskan
Mural bertuliskan /Instagram/@merekamjakarta

 

PR BEKASI - Mural belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, karena berisi kritikan kepada pemerintah.

Namun, mural yang berisi kritikan baru-baru ini sedang gencar dihapus oleh pemerintah.

Salah satunya sebuah mural kritik untuk pemerintah menghiasi tembok di Jalan Kebon Kacang 30, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 27 Agustus 2021 dihapus oleh aparat pemerintah.

Mural tersebut diketahui menuai kontroversi setelah beredar viral di jagat sosial media.

Baca Juga: Polri Tegaskan Pembuat Mural 'Jokowi 404: Not Found' Tak Diproses Hukum: Kami Hargai Ekspresi Jiwa Masyarakat

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @merekamjakarta, nampak mural tersebut berbentuk televisi bertuliskan "Yang bisa dipercaya dari TV cuma adzan".

Sedangkan dalam durasi video selanjutnya mural tersebut berbentuk televisi juga, namun bertuliskan "Kami lapar Tuhan".

Kemudian di samping kanan kedua televisi tersebut terdapat kalimat "Jangan takut tuan-tuan, ini cuma street art".

Dari tulisan kontroversi tersebut, akhirnya mural itu dihapus oleh warga atas perintah aparat keamanan setempat pada Kamis sekitar pukul 15.45 WIB.

Selain itu nampak sejumlah aparat turut mengawasi aktivitas tersebut.

Baca Juga: Roy Suryo Analisis Mural 'Jokowi 404: Not Found': Tidak Mirip Pak Presiden, Ngapain Dihapus?

Nampak dari video warga menimpa mural menggunakan cat tembok warna hitam.

Salah satu anggota keamanan mengatakan, penghapusan mural dimaksudkan untuk menetralisir wilayah agar tidak mengganggu pengguna jalan.

Di sisi lain, mural itu juga dinilai bernada provokatif.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menilai mural tersebut berisi pesan yang tak mendidik.

Ia khawatir jika mural itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk dan dicontoh oleh warga Jakarta lainnya.

Baca Juga: Ngabalin Emosi Lihat Mural 'Jokowi 404: Not Found': Hanya Warga Negara Kelas Kambing yang Hina Kepala Negara

"Kalau ekspresi begitu semua kita izinkan, nanti se-Jakarta ekspresi begitu, 'kami lapar butuh makan". Nggak mendidik lah," kata Irwandi.

Mural tersebut ternyata dibuat oleh empat seniman dari Jakarta.

Mereka memilih menggunakan akun Instagram anonim @tembokperlawanan_ guna mengunggah karya-karyanya.

Adapun akun itu menjelaskan bahwa mural tersebut dibuat pada hari Minggu lalu.

Tujuan mereka membuat mural adalah untuk menyuarakan keresahan rakyat tanpa maksud menghina atau memprovokasi.

"Mural ini enggak mengandung unsur rasis, menghina, atau provokasi. Hanya bersuara mewakili keresahan rakyat," kata admin akun tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @merekamjakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah