Ekspor Indonesia ke Afghanistan Melejit usai Taliban Berkuasa, Nahra: Beneran Mau Dagang Sama 'Teroris'?

- 16 September 2021, 06:02 WIB
Mustofa Nahrawardaya menyoroti peningkatan kinerja ekspor dari Indonesia ke Afghanistan pasca Taliban berkuasa.
Mustofa Nahrawardaya menyoroti peningkatan kinerja ekspor dari Indonesia ke Afghanistan pasca Taliban berkuasa. /

PR BEKASI - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menyoroti soal ekspor Indonesia ke Afghanistan.

Pasalnya, kinerja ekspor Indonesia ke Afghanistan dilaporkan semakin melejit.

Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat realisasi ekspor dari Indonesia ke Afghanistan naik 361,7 persen pada Agustus 2021 terhadap Juli 2021.

Baca Juga: Hoaks Kematian Abdul Ghani Baradar Tersebar, Pendiri Taliban: Tolak Semua Kebohongan Itu

Peningkatan kinerja ekspor ini terjadi saat kelompok Taliban kembali berkuasa di Afghanistan, setelah digulingkan pasukan Amerika Serikat (AS) pada 2001 silam.

Menanggapi hal tersebut, Mustofa Nahrawardaya mempertanyakan langkah yang diambil pemerintah Indonesia.

"Beneran mau dagang ama "teroris"?" cuit Mustofa Nahrawardaya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Kamis, 16 September 2021.

Tangkapan layar cuitan Mustofa Nahrawardaya.
Tangkapan layar cuitan Mustofa Nahrawardaya. /Twitter/@TofaTofa_id

Baca Juga: Misteri Keberadaan Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Hilang usai Dilantik Jadi Wakil PM Afghanistan

Sebelumnya, Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus 2021, yang kemudian disusul langkah AS untuk melakukan evakuasi.

Selama proses evakuasi, ISIS-K menyerang Bandara Kabul dengan beberapa ledakan.

Akibatnya, dunia khawatir jika Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban akan menjadi sarang terorisme.

Baca Juga: Taliban Minta Perempuan Kenakan Burqa, Perempuan Afghanistan: Penghapusan Identitas

Dilansir dari CGNT, Taliban sudah melantik kabinet pemerintahan sementara di Afghanistan.

Oleh karena itu, sebagian besar negara di dunia menegaskan, jika rezim baru di Kabul menginginkan pengakuan diplomatik, maka Afghanistan tak boleh menjadi inkubator terorisme.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: CGTN Twitter @TofaTofa_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x