Karena rasa tidak sukanya itu, Soekarno sampai menutup telinga.
Karena alasan itu, Soekarno mengeluarkan kebijakan menghukum warga yang mendengarkan dan memainkan musik 'ngak ngik ngok'.
Polisi bersama Lekra dan Pemuda Rakyat lalu menyita ratusan piring hitam dan kaset The Beatles, Rolling Stones dan The Shadows.
Pedagang piringan hitam juga diperintahkan menyerahkan musik-musik tersebut. Padahal, di era 60an, The Beatles adalah grup yang sangat digandrungi remaja seluruh dunia.
Kelompok musik di Indonesia yang terkena imbas adalah Koes Plus karena dinilai meniru The Beatles dan unsur kebarat-baratan.
Bahkan kabarnya Koes Plus pernah ditangkap oleh rezim Soekarno dan lagunya pun dilarang beredar.
Foto tersebut merupakan trio Grace yang hendak menghibur Soekarno dengan lagunya. Namun proklamator itu malah menutup telinganya sambil asyik merokok, yang kemudian diabadikan oleh pers.
Menanggapi hal itu, penceramah Ustaz Hilmi Firdaus membandingkan dengan foto santri tutup telinga yang viral belakangan ini.