“Kelompok musik Koes Plus pun terimbas. Karena dinilai meniru The Beatles dan kebarat-baratan, mereka ditangkap oleh rezim Soekarno dan lagunya dilarang. Lagu-lagu Koes Plus dianggap melemahkan mental anak muda dengan lagu cinta-cintaan. Ada yg berani nyinyirin ini?" sindir Hilmi Firdaus, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah santri sedang menutup telinga saat lagu barat tengah diputar dalam acara vaksinasi Covid-19.
Tanggapan pro dan kontra soal video santri tutup telinga itu mendapatkan respons dari berbagai pihak.***