Gatot Nurmantyo Sebut PKI Ada di Tubuh TNI, Yunarto Wijaya: Kasian Amat Pensiunnya Kayak Begitu

- 1 Oktober 2021, 08:52 WIB
Yunarto Wijaya sindir pernyataan Gatot soal paham PKI di tubuh TNI.
Yunarto Wijaya sindir pernyataan Gatot soal paham PKI di tubuh TNI. / Instagram @yunartowijaya

PR BEKASI - Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia Yunarto Wijaya menyindir pernyataan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo sebelumnya diketahui mengungkap adanya indikasi penyusupan paham komunis ke dalam tubuh TNI.

Paham komunis dan PKI ini, ungkap Gatot, masih ada sampai saat ini meski selalu dibantah oleh berbagai pihak.

Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Bahaya Komunis dan PKI: Nyawa Manusia Tak Lebih Penting dari Nyawa Marmut

Adapun bukti nyata PKI ada di tubuh TNI menurut Gatot adalah hilangnya patung tokoh nasional di Museum Dharma Bhakti.

Menanggapi hal tersebut, Yunarto Wijaya menyindir Gatot Nurmantyo yang menjual isu Orde Baru dan PKI selama bulan September.

Sindiran tersebut disampaikan Yunarto Wijaya melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: TVRI Tak Lagi Berani Tayangkan Film G30S PKI, Dirut Iman Brotoseno: Kami Pakai Cara Interaktif dan Kekinian

"Ngakunya anti PKI, lama-lama ujungnya cuma jualan Orba. Kasian amat pensiunnya kayak begitu," katanya.

Selain itu, Yunarto juga menyindir Gatot yang acap kali muncul ke publik setiap isu PKI di bulan September hangat dibicarakan.

"Nah khan, tiap September dia manggung lagi. Gak mau kalah sama Vina Panduwinata 'September Ceria'," katanya.

Baca Juga: Beberkan Dua Strategi PKI dan Komunis Saat Ini, Amien Rais: Memainkan Propaganda yang Menyesatkan Bangsa

Yunarto secara implisit menilai, analisis tentang ideologi yang dilakukan Gatot dengan menggunakan pendekatan keberadaan patung tidak masuk akal.

"Bapak Jenderal yang satu itu kok demen amat belain patung? Analisis tentang ideologi pake pendekatan keberadaan patung," tuturnya.

Sebagai informasi, pernyataan Gatot soal adanya paham PKI di tubuh TNI disampaikan dalam webinar yang digelar pada Minggu, 26 September 2021.

Baca Juga: Teka-teki Dalang Peristiwa G30S: Mulai dari PKI, Soekarno, hingga Kerja Sama CIA dengan Soeharto

Gatot mengatakan, seharusnya terdapat diorama yang menggambarkan suasana saat 1 Oktober 1965 atau beberapa jam setelah enam Jenderal dan perwira muda TNI AD diculik PKI.

Seharusnya, lanjut Gatot, ada patung Presiden Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad di Museum Dharma Bhakti.

Selain patung Soeharto, patung lain yang disinggung Gatot adalah patung Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar PKI Sebelum Nonton Film G30S: dari Pembentukan hingga 'Jasa' PKI untuk Indonesia

Di sisi lain, Kapten Kostrad Kolonel Inf Haryantana membantah Kostrad mempunyai ide untuk membongkar patung-patung tersebut.

Ia mengungkap, pembongkaran tersebut merupakan inisiatif dari Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution yang merupakan Pangkostrad ke-34.

Azmyn juga diketahui merupakan orang yang membuat patung-patung tersebut.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x