"Saya nurut aja, karena saya di pesantren diajarkan taat pada guru. Ya saya cuma nurut aja, selama itu tidak berbenturan dengan syariat Islam," kata Encep.
"Karena saya yakin, dengan penampilan saya seperti ini, saya tidak melanggar aturan Islam. Karena saya menutupi aurat," sambungnya.
Encep pun mengakui bahwa apa yang dilakukannya saat ini merupakan salah satu bentuk tirakat.
"Pada dasarnya memang itu (tirakat) karena ada wirid-wirid yang harus dibaca selama enggak menggunakan pakaian ini," ujar Encep.
Selain diperintahkan tak memakai baju, Encep juga diperintahkan sang guru untuk memakan kunir atau kunyit dalam kesehariannya.
"Enggak cuma gak pakai baju, saya juga disuruh makan kunir dalam keseharian saya. Tujuannya saya juga gak begitu ngerti, karena enggak enak kalau nanya sama guru. Saya cuma bisa nurut aja," tutur Encep.
Sebelumnya, Encep juga pernah diperintahkan oleh sang guru untuk tinggal di pinggir pantai hingga dirinya sering kali dikira sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Tak hanya itu, Encep juga pernah diperintahkan oleh sang guru memakai pakaian khas Arab, sehingga dirinya kerap diejek sebagai Habib gagal.