PR BEKASI - Sebuah video di Twitter memperlihatkan aksi bully terhadap seorang siswa SD menjadi viral.
Nahas, seorang siswa SD laki-laki menjadi korban bully gerombolan teman-teman di sekolahnya.
Bahkan dalam video viral yang beredar, siswa SD itu mendapatkan kekerasan fisik.
Baca Juga: Viral Kakak Temukan Adik yang Hilang Berkat Twitter, Ternyata Dibuang Ibu Sendiri?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, video tersebut dibagikan akun Twitter @Bintang10264642, baru-baru ini.
Pemilik akun Twitter tersebut merupakan kakak dari siswa SD yang menjadi korban bully.
Ia menuliskan hal tersebut lantaran merasa geram dan marah dengan teman-teman sekolah adiknya yang dinilai mempunyai perilaku yang tak patut dicontoh.
Baca Juga: Viral! Tukang Becak Motor Bawa Penumpang Perempuan Tengah Malam, Tiba-tiba Hilang
Siswa SD tersebut disebut kerap menjadi korban bully teman-temanya karena perbedaan kasta, bahkan orang tua dari pelaku diduga turut mendukung.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan sang kakak dalam cuitannya.
"Di bully temen sekelasnya, ortu yg bully tau dan malah ngedukung anaknya, sempet ngancem adek gw juga. Lapor pihak sekolah tapi seakan gamau tau karna perbedaan kasta sosial," tulisnya.
Baca Juga: Viral Pria Ini Banting Kucing dan Cekik Seorang Wanita, Diduga Tak Terima Anaknya Diminta Cuci Kaki
Nampak dalam video yang berdurasi 7 detik tersebut memperlihatkan seorang siswa SD, memakai kacamata dan masker berwarna putih sedang duduk di bangku kelasnya.
Namun nampak dalam video, ia terlihat diganggu oleh tiga teman kelasnya.
Siswa SD tersebut hanya bisa terdiam ketika diganggu pelaku.
Baca Juga: Viral Kehilangan Adiknya Selama 5 Tahun, Sang Kakak Cari di Twitter Langsung Ketemu
Bahkan siswa berkacamata itu terlihat mendapat kekerasan fisik dari pelaku.
Mulai dari temannya memegang tangannya hingga ada yang menamparnya.
Menurut laporan dari sang kakak, ia pernah melaporkan aksi bully tersebut kepada pihak sekolah, namun sekolah tidak menanggapi hal tersebut.
Alasan laporan tersebut tidak ditindaklanjuti diduga karena perbedaan kasta sosial antara korban dan pelaku.***