Sebabkan Keracunan Massal, Nasi Kotak Berlogo PSI Terkontaminasi Bakteri E.Coli

- 3 November 2021, 17:17 WIB
Hasil pengujian oleh Labkesda mengungkapkan bahwa nasi kotak berlogo PSI yang dibagikan pada warga Kampung Beting, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terkontaminasi bakteri E. coli yang menyebabkan keracunan massal.
Hasil pengujian oleh Labkesda mengungkapkan bahwa nasi kotak berlogo PSI yang dibagikan pada warga Kampung Beting, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terkontaminasi bakteri E. coli yang menyebabkan keracunan massal. /Humas PSI

Diduga, nasi kotak yang terdiri dari nasi, telur, buncis, dan orek tempe tersebut terpapar bakteri E.coli karena disebabkan oleh pengolahan bahan makanan yang dilakukan juru masak kurang bersih.

Baca Juga: Pandu Riono Sebut Pejabat dan Nakes Tipu Masyarakat, 'Obat Covid-19' Ivermectin Justru Bikin Keracunan

"Kurang bersih dan kurang matang, kan bisa. Karena kurang higienis, maka ada bakteri E.coli, jadi bukan karena kadaluarsa," katanya.

Tak sampai di situ, Yudi juga membantah pemberitaan media massa yang melaporkan bahwa pengujian sampel nasi kotak PSI tersebut dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Yudi menjelaskan bahwa petugas BPOM memang turut hadir mendampingi petugas Puskesmas untuk membawa sampel makanan nasi kotak di lokasi keracunan massal pada Selasa, 26 Oktober 2021 lalu.

Namun, sampel makanan tersebut kemudian dibawa oleh petugas Puskesmas ke Labkesda untuk diuji, bukan oleh BPOM.

Baca Juga: Ratusan Warga Karawang Keracunan Akibat Bocornya Pipa Gas PT Pindo Deli 2, Polisi Selidiki Penyebabnya

Hasil pengujian dari sampel makanan nasi kotak PSI tersebut kemudian dikeluarkan oleh Labkesda pada Jumat, 29 oktober 2021.

Dari hasil pengujian Labkesda tersebut, diketahui terdapat kontaminasi E.coli yang melebihi ambang batas nilai normal pada sejumlah sampel dari nasi, telur, buncis, dan selada

"Normal misal 1x10, bila lebih dari 1x10 dapat berdampak pada organ pencernaan manusia seperti diare dan muntah-muntah," kata Yudi.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x