Zainudin Amali meyakini bahwa kasus ini tidak akan terjadi apabila tidak ada otak yang melancarkan pengaturan skor tersebut.
“Kalau tidak ada otaknya, maka tidak mungkin. Semoga ini memberikan efek jera agar tidak terjadi lagi ke depannya,” katanya, berharap.
Selain itu, Zainudin Amali juga berharap sepakbola Indonesia makin lebih baik dan mampu menjaga kepercayaan masyarakat pecinta sepakbola di Tanah Air.
“Jadi jangan sampai rusak karena ulah satu dua orang,” katanya, menambahkan.
Hingga saat ini kasus pengaturan skor tersebut masih bergulir, akan tetapi belum mendapatkan titik terang.
Baca Juga: BRI Liga 1 Indonesia Bergulir Akhir Pekan Ini, PSSI Beri Peringatan kepada Para Suporter
Selanjutnya, Zainudin Amali mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk mendiskusikan terkait keinginan PSSI dalam mengaktifkan kembali Satgas Mafia Bola.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya kasus serupa terulang kembali.
Namun, baru-baru ini justru keberadaan sosok-sosok dengan rompi ‘Satgas Antimafia Bola’ di dalam stadion sempat menjadi pertanyaan.