Network
PR BEKASI - Kasus penipuan CPNS yang melibatkan anak Nia Danianty, Olivia Nathania (Oi) terus berlanjut.
Olivia Nathania baru saja resmi dijadikan tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Terkait itu, Kuasa Hukum Olivia Nathania, Susanti Agustina, mengajukan penangguhan penahanan terhadap kliennya.
Baca Juga: Olivia Nathania Jalani Pemeriksaan, Setelah Jadi Tersangka Penipuan Perekrutan CPNS
Susanti Agustina menyebut Nia Daniaty selaku orang tua akan menjamin Olivia Nathania tidak akan kabur.
Susanti meyakinkan, Olivia Nathania tidak akan kabur.
"Kami ada jaminan juga dari orangtuanya, yakni Nia Daniaty bahwa Oi tidak akan melarikan diri," kata Susanti Agustina pada awak media Jumat, 12 November 2021.
Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Penipuan CPNS, Pelapor akan Serahkan Bukti Baru Pencatutan Nama Gubernur DKI Jakarta
Lebih lanjut, dia ungkap surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Olivia Nathania telah diserahkan ke penyidik pada Kamis, 11 November 2021.
Susanti berharap kliennya bisa menjadi tahanan kota.
"Kita minta agar menjadi penahanan kota saja. Namun kembali lagi, sebab prosesnya kan di kepolisian ya, nanti penyidik yang menentukan," ungkapnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ pada Jumat, 12 November 2021.
Baca Juga: 225 Peserta SKD CPNS 2021 Diduga Berbuat Curang, Pelaku Terancam Dijatuhi Sanksi Pidana
Susanti menyebut permohonan penangguhan penahanan dikarenakan Olivia Nathania akan menjalani pengobatan.
Diketahui Olivia Nathania sudah dijadikan tersangka dan ditahan pihak kepolisian Polda Metro Jaya pada 9 November 2021.
Sebelumnya Olivia Nathania menjanjikan kepada sejumlah korban akan menjadikan CPNS melalui jalur prestasi.
Baca Juga: Media Korsel Soroti Tes SKD CPNS di Jatim yang Pakai Kostum ala Squid Game
Sebanyak 225 orang jadi korban Olivia Nathania.
Namun setelah dilaporkan dan dipanggil penyidik, Olivia membantahnya dan menyebut dirinya hanya menyelenggarakan Les Bimbel masuk calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Setelah proses berjalan Olivia Nathania akhirnya dijadikan tersangka pada 9 November 2021.***
