PR BEKASI - Sejak disahkan pada September lalu, Permendikbudristek No 30 tahun 2021 tentang Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi menuai perdebatan.
Salah satu yang vokal menolak Permendikbudristek No 30 tahun 2021 tentang PPKS ini adalah Ketua MUI Cholil Nafis.
Penolakan Permendikbudristek No 30 tahun 2021 tentang PPKS diungkapkan Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadinya, @cholilnafis.
"Hasil dari Itjima' ulama MUI pusat memutuskan menolak permendikbudristek Nomor 30 tahun 2021 tentang kekerasan seksual," kata Cholil Nafis dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya.
Dalam unggahannya, Cholil Nafis meminta agar Permendikbudristek No 30 tahun 2021 tentang PPKS itu dibatalkan atau direvisi.
"Meminta dibatalkan atau direvisi," kata Cholil Nafis.
Baca Juga: Isi Permendikbud 30 Jadi Kontroversi, Frasa 'Tanpa Persetujuan Korban' Dianggap Persoalan
Menurutnya, permintaan tersebut adalah suara dari umat muslim dan juga tanggung jawabnya kepada bangsa dan negara.