"Jadi ya mudah-mudahan tidak begitu lagi ya setelah menjadi KSAD, harapannya bahwa Dudung memegang sumpah prajuritnya dan juga mengamankan wilayah perbatasan NKRI," ucapnya.
"Mudah-mudahan itu yang dikerjakan dan menjadi sesuatu yang diingat oleh masyarakat ya, ketimbang soal baliho dan lain sebagainya," tutup Refly Harun.
Penting untuk diketahui, hingga 2018, Dudung dipromosikan sebagai Gubernur Akmil dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen).
Lalu dia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020 menggantikan Letjen Eko Margiyono.
Dudung, kemudian diangkat menjadi Pangkostrad pada 25 Mei 2021. Tak sampai enam bulan, Dudung akan dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Andika yang jadi Panglima TNI.***