Network
PR BEKASI - Bahan Bin Smith yang baru saja bebas dari penjara Gunung Sindur langsung memberikan pernyataan kontroversial dalam ceramah perdananya.
Selain mengancam akan menghabisi para pengkhianat Habib Rizieq Shihab (HRS), Bahan Bin Smith juga menantang para intel-intel dari polisi.
Melihat pernyataan Bahan Bin Smith tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun tidak menyangka murid HRS itu akan mengatakan hal seperti itu.
"Waduh baru keluar dari penjara kemudian ceramah perdana langsung ngegas, Allahu Akbar," ucapnya sebagaimana dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Habib Bahar Nyatakan Nyawanya Murah Demi Bela Bangsa, Refly Harun: Masih Konsisten
Dia pun berharap agar Bahan Bin Smith tidak kelewatan dalam menyampaikan apa yang ada di dalam pikirannya.
"Mudah-mudahan remnya tidak blong ya habib Bahar," tuturnya.
Refly mengatakan jangan sampai para ulama malah menghadapi hal-hal yang seharusnya tidak dihadapi. Karena menurutnya, tugas utama ulama adalah amar ma'ruf nahi mungkar.
Namun memang di dalam amar ma'ruf nahi mungkar itu, kata dia, selalu bersinggungan dengan kegiatan kritik-mengkritik.
Baca Juga: 29 Wanita Muda Dijadikan PSK Usai Dijanjikan Jadi Pemandu Lagu, Mami Ambar Berhasil Diringkus Polisi
"Anwar Abbas misalnya sudah didorong-dorong untuk diadukan ke polisi," ucapnya.
"Mudah-mudahan itu hanya ekspresi kejengkelan Bahar Bin Smith karena melihat HRS ditinggalkan," lanjutnya.
Penting untuk diketahui, video ceramah Bahar Bin Smith tersebut telah beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, Bahar Bin Smith mengatakan bahwa dirinya datang ke acara maulid nabi di masjid tersebut karena Habib Umar Al Aidid merupakan sosok yang setia kepada HRS.
Baca Juga: Panitia Aksi Reuni 212 Sudah Ajukan Pemberitahuan, Polisi Belum Berikan Izin
Menurutnya dalam acara yang dihadirinya itu, terdapat intel-intel dari polisi yang memantau jalannya maulid nabi.
Kemudian Bahar Bin Smith pun mengatakan kepada para intel polisi tersebut agar jangan mengintimidasi Habib Umar.
“Hei intel-intel polisi, kalau mau intimidasi, mau larang, mau apa, jangan Habib Umar, ini acara maulid nabi. Tidak ada satu pun yang bisa melarang maulid nabi,” ungkapnya.
Menurut Bahar Bin Smith, intel-intel polisi tidak memantau acara-acara yang digelar oleh orang-orang yang pro pemerintahan.
Baca Juga: Polisi Akan Proses Hukum Ormas yang Terlibat Bentrok Gegara Rebutan Limbah di Karawang
“Giliran yang bikin acara maulid orang-orang yang pro kepada pemerintah, penjilat-penjilat pemerintah, ente orang enggak intel-in. Giliran yang bikin acara Habib Umar ente pada intelin,” ujarnya.
“Heh bilangin sama ketua-ketua intel kalian, bilangin Bahar bin Smith datang malam ini,” lanjutnya.
Kemudian dalam kesempatannya, Bahar Bin Smith juga mengancam orang-orang yang mengkhianati HRS.
Bahan dirinya mengaku tidak akan segan menghabisi para pengkhianat tersebut, tidak peduli siapa pun itu orangnya.
Baca Juga: Wanita Pemaki Ibunda Arteria Dahlan Cabut Laporan Polisi, Minta Maaf dan Akui Khilaf
“Ente orang, para habaib, para kyai, para ulama, siapapun ente, siapapun ente, mau anaknya wali, anaknya ulama, ente mengkhianati Habib Rizieq, bakal ana habisi satu-satu,” ucapnya.
“Kepada orang-orang yang zalim, saya bakal cari satu per satu. Bakal saya habisi kalian, siapa pun kalian yang mengkhianati Habib Rizieq, bakal saya habisi dan bakal saya musnahkan,” sambungnya.
“Siapapun, para habaib khususnya, ente nih para kyai, ustaz, yang mengkhianati Habib Rizieq, ente semua bakal berhadapan dengan ana, Bahar bin Smith. Kenapa? Saudara, kalau musuh di luar terang-terangan keliatan, yang bangsat itu pengkhianat,” tutup Bahar Bin Smith.***
